SURABAYA, Beritalima.com |
Polemik pelabelan warna ‘Merah Hati’ (sebelumnya hitam) untuk wilayah Kota Surabaya terkait persebaran pandemi covid-19, sepertinya tidak bisa dianggap enteng oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dinilai meresahkan Warga kota surabaya.
Hal tersebut ditanggapi oleh Armudji Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur , nenurut politisi asal PDIP ini, Seharusnya menetapkan pelabelan warna di wilayah terjangkit Covid – 19 harus ada landasan Ilmiah dan dasar Hukum yang jelas.
” Sangat Politis dan tidak ada landasan ilmiah , Pak Dokter (joni) kan tinggal di Surabaya berarti juga melabeli dirinya sendiri, “sergah Armudji.
Dalam dua hari terakhir angka kesembuhan kota surabaya juga semakin meningkat , pada tanggal 3 juni 2020 sebesar 240 orang , 4 juni 2020 sebesar 70 orang dengan Total kumulatif 610 orang warga surabaya sembuh dari Coronavirus.
” Setelah Merah lalu Hitam , Inshaallah habis ini putih, karena tenaga medis dan jajaran pemerintah kota surabaya sudah bekerja optimal ” ungkap Kader senior PDI Perjuangan
Mantan ketua DPRD kota Surabaya ini berharap agar seluruh stakeholder bisa bersinergi dalam menanggulangi Pandemi Covid – 19 di kota Surabaya.
” Bulan Juni momentum lahirnya pancasila , Spirit “Gotong Royong” harus digelorakan,” tandasnya. (yul)