SURABAYA, Beritalima.com|
Anggota DPRD provinsi Jatim Ir Artono MM mengungkapkan bahwa pagelaran Festival laut Dr Salim ini, yang dilaksanakan di pantai Kenjeran Surabaya,
merupakan sarana bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya. Karena selama 2 tahun terakhir, sejak pandemi Covid-19 merebak, sektor ekonomi mengalami keterpurukan yang luar biasa.
Artono menyebutkan, bahkan pihaknya mengundang beberapa delegasi dari Jepang untuk menyaksikan produk-produk UMKM yang dipamerkan di Festival laut Dr Salim ini. Acara yang dihadiri oleh ribuan masyarakat tersebut, menghadirkanTokoh PKS Dr Habib Salim Segaf Al Jufri yang menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro, juga gubernur Jatim yang diwakili oleh wakil gubernur Emil Elistianto Dardak, Walikota Surabaya Ir Eri Cahyadi MT, jajaran legislatif PKS dari DPR RI, DPRD provinsi Jatim, hingga DPRD kota Surabaya.
Selain itu, Artono juga menyampaikan bahwa perhelatan Akbar Festival laut Dr Salim, sebagai pengenalan ke-Tokoh-an sosok Dr Habib Salim Segaf Al Jufri ke masyarakat Jatim.
“Sebenarnya tujuannya dengan kedatangan PKS di Jawa Timur ini agar ke-Tokoh-an sosok Dr Habib Salim Segaf Al Jufri agar dikenal banyak masyarakat Jawa Timur. DPRD provinsi Jawa Timur ini memiliki 120 kursi. Sementara kita hanya dapat 4 kursi. Upaya-upaya untuk bagaimana meningkatkan, menaikkan kursi, menaikkan elektabilitas PKS, supaya PKS itu dikenal oleh masyarakat luas satu-satunya jalan adalah dengan membuat event Akbar seperti ini.
Harapan Kita di tahun 2024 nanti PKS di Jawa Timur tiap Dapil dapat lah meraih satu-satu kursi legislatif,” terang wakil ketua komisi E ini.
Artono mengatakan, walaupun dengan susah payah, pihaknya menggelar acara semacam ini di berbagai wilayah provinsi Jatim.
“Yang kita lakukan sekarang, kita akan lakukan hal yang sama di beberapa daerah, seperti Dapil Malang Raya. Ini yang menjadikan kultur yang ada di sini kan kulturnya NU (Nahdlatul Ulama), yang jelas semua orang sudah tahu. Nah bagaimana kita bisa kolaborasi dengan masyarakat yang punya kultur NU, kita bisa bergandengan tangan dengan NU. Kita jangan menjauh, apalagi sekarang NU bukan menjadi satu partai kan, karena kader NU itu ada di mana-mana, termasuk saya ini orang NU, nah kita samakan persepsinya,” sambungnya.
Menurut Artono, momentum ini melibatkan nelayan, PKS memiliki program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan. Karena itu, PKS memberikan bantuan, baik berupa material maupun berbagai bentuk pelatihan dan pendampingan. Pelatihan yang dilakukan ini bertujuan untuk meningkatkan SDM para nelayan dalam pengelolaan hasil tangkapan ikan.
“Bagaimana ikan tersebut bisa memiliki manfaat dan nilai tambah, sehingga masyarakat tidak gelisah jika hasil tangkapan ikannya tidak laku, bisa dikembangkan untuk dikelola menjadi bahan makanan yang lain, seperti Sarden, abon, atau menu-menu khas ikan yang lain,” lanjutnya.
“Saya kedatangan tamu dari Jepang, saya undang ke Festival laut Dr Salim ini untuk melihat produk-produk UMKM binaan kita.
Saya juga ada urusan bisnis perikanan dengan delegasi Jepang ini. Saya membangun
pengadaan ikan tuna untuk di ekspor ke Amerika serikat. Kenapa kita fokus pada dunia Per-ikan-an, karena misi kita ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan, dan juga ingin mengajak masyarakat untuk gemar makan ikan. Ikan itu memiliki gizi yang luar biasa baik untuk menjaga kesehatan, dan harga ikan relatif murah jika dibandingkan dengan daging sapi atau daging ayam,” pungkasnya.(Yul)