TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Ini pernyataan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Toraja Utara,Ir.Arung.B Lipa,saat memberikan keterangan pers,Senin (30/1),diruang kerjanya.
Saat dikonfirmasi terkait soal penanggulangan sampah, saat ini menjadi persoalan yang sedang di alami oleh Pemda Kabupaten Toraja Utara,Aru menyebutkan,soal sampah memang masih menjadi persoalan yang perlu mendapat perhatian bersama.
Ini juga,kata Dia kembali,adanya upaya dukungan warga terkait adanya kesadaran untuk menjaga dan memelihara kebersihan itu secara terpadu.
“Harus di akui,soal minimnya armada serta belum memiliki TPA yang permanen,salah satu faktor pemicu adanya tumpukan sampah di dalam kota.Seharusnya,tambahan armada angkutan sekurang-kurangnya dibutuhkan lagi 5 atau 6 truk angkut sampah,serta didukung lokasi TPA yang permanen,”jelas mantan Sekertaris Dinas Ketahanan Pangan itu.
Ditambahkan lagi,pejabat yang dikenal akrab dengan insan pers tersebut,soal lokasi TPA memang harus menjadi perhatian Pemerintah,pasalnya,lokasi yang sempat dilirik oleh Pemda Toraja Utara,Lilikira,yang masih memunculkan kontroversial di tengah-tengah warga sebaiknya kembali dilakukan upaya runding antara warga dan Pemerintah untuk mencari titik temunya.
“Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya jika kedua belah pihak melakukan rembuk (kombongan..red) guna mencari solusi agar soal lokasi TPA di Lilikira lewat komunikasi yang sempat mandeg bisa ‘cair’ dan ada kesepahaman,” ujar Arung.
Begitupun soal sinkronisasi kerja antara staf dan beberapa Kepala bidang perlunya ada sinergi kerja,sehingga menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan yang baru seminggu dilantik itu, adanya kerjasama untuk saling mendukung dalam kebersamaan.
“Harus kami akui,sebagai Kepala Dinas baru masih banyak yang perlu kami benahi untuk mendukung upaya menjadikan lingkungan lebih baik termasuk soal sampah,”kuncinya.(Gede Siwa).
