Pasuruan, beritalima.com | Ketua pengurus Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (PERWOSI) Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak meminta anggota Perwosi Jatim bisa ikut serta dalam upaya memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Karena menurutnya dengan berolahraga akan dapat meningkatkan kualitas hidup, memperbaiki pola hidup dan gaya hidup yang sehat bagi masyarakat.
“Kita harus bisa memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, kata-kata ini itu kayaknya klise Ibu awal-awal saya denger tapi ketika saya gali lagi makna dibalik begitu mulia dan juga luar biasa,” Kata Arumi dalam sambutannya pada pembukaan pelatihan senam kreasi Perwosi 2020 bagi instruktur senam se-Jawa Timur Tahun 2021 di Taman Candra Wilwatikta Pandaan Kab. Pasuruan, Selasa (28/12) malam.
Pada kesempatan ini, istri dari Wakil Gubernur Jatim ini berpesan kepada semua masyarakat agar tidak takut untuk berkeringat. Artinya tidak ada alasan untuk tidak berolahraga. Ia menuturkan dengan berkeringat dapat menghindarkan diri dari berbagai penyakit.
“Ada yang pernah bilang sama saya kalau keringat itu adalah musuhnya lemak keringat itu musuhnya kolesterol, keringat itu musuhnya diabetes dan jantung, ini maksudnya mudah-mudahan kalau kita tidak takut berkeringat, kita tidak takut olahraga ini akan memperbaiki pola hidup dan juga gaya hidup kita supaya semakin sehat,”tuturnya.
Arumi Bachsin yang juga Ketua TP PKK Jatim ini menyebutkan bahwa hal tersebut juga dilakukan dalam upaya mendukung dan mewujudkan olahraga nasional menuju Indonesia maju. Serta merupakan langkah Perwosi Jatim berperan dalam mewujudkan Grand Design Olahraga Nasional atau Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang telah disosialisasikan oleh Pemerintah Pusat pada 9 September lalu.
“Grand-design besar ini terwujud bila tekad kita sama-sama dibulatkan sama-sama harus fokus dan juga menyatukan semua sumber daya yang ada,” sebutnya.
Arumi menjelaskan prestasi olahraga sebuah bangsa merupakan indikator kemajuan suatu bangsa dan juga prestasi olahraga merupakan indikator kualitas sumber daya manusia di dalamnya. Karena ketika sebuah negara memiliki sumber daya manusia yang unggul pasti mampu menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan secara langsung akan berpengaruh pada daya saing bangsa atau negara tersebut.
“Seperti yang kita pahami bersama, sumber daya manusia ini sangatlah penting bagi sebuah negara, terlebih Indonesia adalah salah satu negara yang penduduknya cukup banyak, keempat terbesar di dunia. Bisa dibayangkan kalau misalnya sumber daya manusianya itu mudah sakit dan kurang sehat pola hidupnya,” jelasnya.
Lebih lanjut Arumi menjelaskan sumber daya manusia pada generasi saat ini dan generasi yang akan datang menjadi tanggung jawab bersama. Oleh sebab itu, perwosi tidak hanya memusatkan kepada perempuan saja tetapi juga kepada anak-anak.
“Kita semuanya tahu, perempuan itu adalah tiang keluarga dan kalau sudah jadi tiang keluarga maka ia juga berpengaruh terhadap tiang negara, kalau perempuan-perempuannya berkualitas maka negaranya juga ikut kuat,” jelasnya.
Di akhir, ia berharap kami semua peserta pelatihan senam kreasi Perwosi kali ini dapat mengikuti dan juga berlatih dengan sungguh-sungguh. Juga bisa memanfaatkan waktu yang singkat untuk sebaik mungkin benar-benar dapat memahami dan juga mempraktikkan dengan benar ilmu yang didapatkan.
Pasalnya para instruktur senam adalah bagian dari perwakilan Provinsi Jawa Timur, kepanjangan tangan dari Provinsi Jawa Timur kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Kota. Ia menekankan semua anggota Perwosi bisa membawa pesan mulia kepada masyarakat luas.
“Bahwa yang berhak sehat itu bukan hanya orang-orang yang punya fasilitas lengkap, yang berhak sehat itu bukan hanya orang-orang yang di kota tapi orang-orang ataupun anak-anak Yanga ada di pelosok-pelosok desa,” pungkasnya. (*)