LAMPUNG, TANGGAMUS, beritalima.com, — Setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya. Tiap yang berawal, pasti bakal berakhir, dan tak ada pertemuan tanpa diakhiri dengan perpisahan. Itulah pula yang terjadi dengan dua orang tenaga pendidik (guru) Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Kampung Baru Kecamatan Kota Agung Timur Kabupaten Tanggamus, mereka adalah Ibu Sukatmi, S.Pd dan Ibu Sri Handayani, S.Pd yang telah memasuki masa Purnabakti.
Rasa haru mengiringi saat acara perpisahan mereka berdua dengan Kepala Sekolah, Dewan Guru dan siswa- siswi SDN 1 Kampung Baru. Mereka berdua adalah para guru yang telah mengabdi kurang lebih selama 39 tahun lamanya. Acara perpisahan digelar di ruang kelas SDN 1 Kampung Baru, sabtu – (15/12/18)
Selama mengabdi 39 tahun sebagai Tenaga Pendidik, telah banyak yang dilalui mereka berdua. Pahitnya perjuangan, manisnya keberhasilan disaat melihat anak didiknya tumbuh besar dan sukses. Semua itu, menjadi sebuah kenikmatan dari rasa ikhlas sebagai tenaga pendidik antara kewajiban dan ibadah.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SDN 1 Kampung Baru, Faizalsyah, S.Pd,menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada guru purnabakti, atas dedikasi dan pengabdian yang telah dilakukan selama berada di SDN 1 Kampung Baru. Menurutnya, kebahagiaan seorang pegawai adalah ketika mereka berhasil memasuki masa purna tugas (pensiun) dalam keadaan sehat walafiat.
“Lepas sudah semua beban tugas dan tanggung jawab serta rutinitas sehari – hari dari penatnya pekerjaan. Kami hanya bisa berharap semoga kalian berdua senantiasa sehat walafiat dan pengabdiannya bisa diterima Alloh SWT dan dicatat sebagai amal kebaikan. Kami yang masih akatif akan meneruskan perjuangan kalian mencerdaskan anak bangsa tercinta,” katanya.
Menanggapi sambutan kepala sekolah, Ibu Sukatmi, S.Pd. mewakili rekannya, menyampaikan terimksih sebesar – besarnya diselenggarakanya acara tersebut. Sebelumnya mereka tidak mengetahui akan diadakanya acara perpisahan yang di gagas oleh rekannya. Oleh sebab itu, bagi mereka acara tersebut adalah kado (hadiah) yang indah sebelum mereka berdua meninggalkan sekolah.
“Dari hati yang paling dalam, perpisahan ini sungguh berat karena saya harus meninggalkan sekolah yang sudah saya anggap seperti rumah sendiri. Walau demikian, saya berharap jalinan silaturahmi jangan sampai terputus sampai di sini saja,” ujarnya.
Dia melanjutkan, untuk rekan-rekan guru senior yang masih aktif agar membimbing adik-adik kita (guru yang baru) sehingga nanti menjadi guru-guru yang hebat. Agar terus membimbing para peserta didik sehingga kelak dapat berguna bagi bangsa, negara dan agama.
“Saya juga mengucapkan mohon maaf atas kesalahan yang sudah dilakukan, baik yang disengaja ataupun tidak. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas acara perpisahan yang sudah rekan-rekan persiapkan dengan susah payah,” tutupnya.
Perlu diketahui, masa pensiun adalah lembaran baru yang akan dilalui sebagian dari kita, Masa dimana kita mengevaluasi apa yang sudah kita lakukan dan tanam. Masa menjalani dan mengelola hidup lebih sehat dan bahagia, masa untuk lebih menguatkan dan membesarkan kehidupan diri bersama-NYA.
Acara dilanjutkan dengan pemberian bingkisan dan salam -salaman sebagai tanda perpisahan. (Rusdi)