SUMENEP, beritalima.com|Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, mengenakan baju ala santri dan santriwati saat melaksanakan tugas di masing-masing instansinya.
“Pemkab Sumenep untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN) memang mewajibkan ASN menggunakan pakaian ciri khas dan identik budaya santri dalam berbusana, seperti memakai baju muslim/baju koko warna putih dengan memakai sarung dan kopiah, sedangkan ASN perempuan memakai baju muslimah warna putih, dan kerudung warna putih,” kata Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Achmad Fauzi, SH, kepada Media Center, Senin (21/10/2019).
Ia menyatakan, seluruh ASN menggunakan pakaian seperti santri dan santriwati, sejatinya sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para ulama dan santri, yang telah berjasa besar dalam melahirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kita sebagai generasi penerus bangsa memberikan penghormatan atas perjuangan para ulama dan santri yang telah berkontribusi kepada bangsa dan negara, sehingga mereka menjadi tauladan bagi penerus pembangunan saat ini,” tutur Achmad Fauzi Wabup Sumenep.
Para ASN di lingkungan pemerintah Kabupaten Sumenep memakai pakaian ala santri sesuai Surat Edaran Bupati Nomor 065/1550/435.032.2/2019, dalam rangka Hari Santri Nasional setiap tanggal 22 Oktober bagi ASN Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk laki-laki memakai baju muslim/baju koko warna putih, memakai sarung dan kopiah, sedangkan bagi perempuan baju muslimah warna putih, kerudung warna putih dipakai mulai tanggal 21 hingga 23 Oktober 2019.
Sementara bagi ASN yang sifat pekerjaannya memiliki ciri khusus teknis operasional dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat seperti pegawai BUMD, RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Puskesmas, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu tetap menggunakan pakaian yang berlaku pada hari itu.
Wabup berharap, santri menularkan semangat cinta agama dan cinta tanah air pada anak bangsa lainnya, bahkan para santri harus belajar sungguh-sungguh dan bekerja keras agar mampu mengarungi era persaingan yang begitu ketat saat ini.
“Tidak ada jalan sukses yang mudah, namun harus ditempuh dengan kerja keras dan penuh perjuangan. Untuk itu, para santri meningkatkan daya saing, skill dan kompetensi,” pungkasnya.
Pada upacara apel gabungan seluruh pimpinan OPD dan ASN berpakaian ala santri di halaman Kantor Bupati Sumenep, Senin (21/10/2019).
(**An)