MADIUN, beritalima.com- Ibadah puasa baru juga mulai. Masih ada 29 hari lagi menuju Hari Raya Idul Fitri. Meski demikian, persiapan untuk menyambut hari Lebaran sudah dilakukan warga Kota Madiun sejak sekarang. Termasuk aparatus sipil negara (ASN) di Pemkot Madiun, Jawa Timur. Salah satunya, menyediakan uang pecahan sebagai hadiah untuk saudara atau kerabat yang masih kecil.
Para ASN dan karyawan di lingkungan Pemkot Madiun, serta masyarakat umum berjajar rapi di depan mobil keliling Bank Indonesia (BI) untuk menukarkan pecahan seratus ribu rupiah maupun lima puluh ribu rupiah dengan uang baru pecahan 5000-20.000. Mereka rela mengantri untuk bisa menukarkan uang, di halaman Balaikota, Kamis 17 Mei 2018.
Meski penukaran dijadwalkan pukul 10.00 WIB, namun, mobil keliling BI baru tiba di lokasi pukul 10.48 WIB. Meski demikian, para pengantri tetap semangat menunggu giliran meski sedang berpuasa.
Beberapa pengantri berupaya mengurangi sengatan matahari. Ada yang membawa payung. Ada pula yang menutupi kepalanya dengan koran. Petugas BI tampak berusaha melayani dengan cepat. Sehingga, pengantri tidak menunggu terlalu lama.
Berdasarkan surat edaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, layanan penukaran yang disediakan adalah 1 bundel Rp. 2 juta untuk pecahan Rp. 20 ribu. Kemudian, 1 bundel Rp. 1 juta untuk pecahan Rp. 10 ribu, 1 bundel Rp. 500 ribu ditukarkan dengan pecahan Rp 5 ribu, dan 1 bundel Rp. 200 ribu untuk pecahan Rp 2 ribu.
‘’Maksimal penukaran Rp 3,7 juta,’’ jelas Asisten Direktur Kantor Perwakilan BI Kediri sekaligus ketua tim kegiatan, Beny Wicaksono, dalam suratnya.
Pelayanan di halaman Balaikota hanya bisa dimanfaatkan bagi 100 orang pengantri saja. Bagi yang belum kebagian, BI akan kembali membuka layanan yang sama. Namun, dengan waktu dan lokasi berbeda. Selain itu, penukaran uang pecahan juga dapat dilakukan di bank-bank terdekat. (Diskominfo)
