JEMBER, beritalima.com | Meskipun berhasil meraih medali emas dalam Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) ke-VII Jawa Timur, namun salah satu atlet dari Cabang Olah Raga (Cabor) Drum Band tidak bisa naik kelas.
Nasib itu dialami oleh Muhammad Ihsan Maulana, salah satu siswa SMAN 2 Jember kelas XI IPS 2.
Karena fokus menjalani berbagai tahapan, dalam pelaksanaan Porprov ke-VII Jatim sebagai atlet Cabor Drum Band, dengan sangat berat hati, Ihsan terpaksa tidak bisa mengikuti beberapa kegiatan di sekolah.
Karena itulah, kemudian Ihsan mendapat nilai kosong dan terpaksa tidak naik kelas atau tinggal kelas.
Ditemui wartawan di sela-sela penyerahan medali emas di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Ihsan mengaku memang sering tidak masuk, tetapi sudah melayangkan surat izin resmi ke pihak sekolah.
“Alasannya, karena sering tidak masuk, tapi kan saya sudah izin pakai surat resmi,” kata Ihsan, Kamis (30/6/2022).
Dirinya menyampaikan, beberapa mata pelajaran seperti Sosiologi, Sejarah dan lainnya nilainya kosong. “Kalau ujiannya akhir bulan Mei kemarin,” ucapnya.
Meskipun Ihsan sukses dalam prestasinya, namun kenyataan itu berbanding terbalik dengan pendidikannya, setelah ibunya melihat rapot yang diterima, ternyata anaknya tidak bisa naik kelas.
“Meskipun sekitar dua bulan kegiatan di Porprov, saya masih ada masuknya,” jelasnya.
Meskipun anaknya tidak naik kelas, Fitriyah Desiana Fatmawati, selaku ibu dari Ihsan mengucapkan terima kasih kepada pihak dewan guru, karena berhasil membimbing anaknya dan bisa berprestasi.
“Saya mengucapkan terima kasih bisa membimbing anak saya. Bisa menyumbangkan lima medali emas, untuk Kabupaten Jember. Apapun prestasinya, saya tetap bangga terhadap anak saya,” tuturnya.
Menurut Fitriyah, memang anak-anak mempunyai kelebihan dan kekurangan. “Mungkin anak saya tidak bisa berpikir bercabang, jadi hanya prestasi saja yang bisa dia lakukan,” ungkapnya.
Melihat kenyataan ini, Ibu dari Ihsan hanya bisa pasrah dengan keadaan ini. Namun dia berharap, kalau bisa anaknya naik kelas. Tetapi seandainya tidak bisa, ibu berjilbab tersebut hanya bisa pasrah.
“Apapun keadaannya, saya tetap bangga dengan anak saya,” sedihnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Jember H. Hendy Siswanto mengaku bangga dengan para atlet Cabor Drum Band, yang berhasil menyumbangkan lima medali emas dan satu medali perunggu.
Saat ditanya terkait salah satu atlet tidak naik kelas, Bupati Jember akan menyampaikan dan akan berkoordinasi.
“Nanti kita sampaikan, karena bukan saya kepala sekolahnya,” jawabnya, sembari tersenyum. (Sug)