Audiensi di Rumah Sakit Syamrabu Bangkalan Diwarnai Keributan

  • Whatsapp

Bangkalan. BritaLima.com- Pelayanan RSUD Syarifa Ambami Rato Ebuh (Syamrabu) Bangkalan banyak dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, pelayanan rumah sakit tidak sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

Hal itu, disampaikan oleh beberapa masyarakat yang tergabung dalam Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Bangkalan saat audiensi di RSUD Syamrabu, Senin, (29/01/2018).

Dalam kesempatan itu Muhyi selaku ketua DKR menyampaikan sembilan aspirasi. Diantaranya: Regulasi dan mekanisme Surat Pernyataan Miskin (SPM), Attitude petugas RSUD Syamrabu dalam hal pelayanan, serta Persamaan cara dan teknis dalam melayani pasien dengan status apapun. Dll

Namun, pihaknya lebih menekankan pada aspek pelayanan SPM (Surat Pernyataan Miskin), pihaknya menilai mekanisme dan penggunaan SPM tidak sesuai dan belum tepat sasaran.

Sementara, Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan, Hasib menjelaskan bahwa pengguanaan SPM sudah sesuai, hanya saja sistem penggunaannya mengalami perubahan.

“Kalo dulu bisa di gunakan selama 3 bulan, sedang sekarang hanya bisa di gunakan 1 kali pakai atau berobat,”Tegasnya.

Selain itu, ia mengatakan bahwa pihak RSUD Bangkalan siap memfasilitasi semua masyarakat.

“Dan kalau memang pasien benar-benar membutuhkan uluran tangan kami (RSUD), kami siap memfasilitasi,” Tandasnya.

Perlu diketahui, dalam ruang audiensi itu juga diwarnai keributan. Pasalnya peserta tidak terima dengan datangnya Biro Hukum pihak RSUD yang diklaim belum mengetahui permasalahan dari awal. Namun, terkesan ikut campur, sehingga yang bersangkutan diusir dari dalam ruang audiensi oleh peserta.
(Mrs/Rsd)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *