AUMA Geram Terhadap Kace Yang Mengaku Mantan Kyai

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Tokoh ulama kharismatik KH. Fadholi Muhammad Ruham, Sekjend Aliansi Ulama Madura (AUMA) asal Pamekasan, mengecam keras adanya dugaan Hate Speech yang dilakukan pria bernama Muhammad Kace yang diunggah di youtube channel Kannuru bermodus murtadin, dan menjelek jelekkan Islam, Kitab Kuning.

AUMA bersama Aliansi Ulama Tapal Kuda (Autada) dan Aliansi Ulama Surabaya (Aura) melaporkan Muhammad Kace yang memproduksi konten SARA, menjelekkan ajaran Islam, menjelekkan kitab kuning dan Pondok Pesantren, serta menistakan Nabi Muhammad SAW ini diketahui keluar dari agama islam sejak 2013, dibaptis masuk kristen pada 2014 silam.

Informasi yang dihimpun pada 2019 lalu Kace sebenarnya sudah pernah dilaporkan. Namun tidak ada efek jera dari pelaku. Selain itu pnelusuran para santri, bahwa Kace bukan orang berada, sehingga diduga bermotif mencari sensasi, mengais pundi dari konten youtube miliknya dengan cara menjelekkan Islam, dan motif ingin terkenal.

Para ulama dari Madura, Probolinggo, Situbondo, Surabaya dan sekitarnya yang memiliki belasan ribu santri itu meluruk Mapolda Jatim, dengan mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolda Jatim di Jalan A Yani Surabaya, Senin Sore.

Dalam rombongan itu tampak juga KH Ali Badri Zaini, ikut mendampingi para ulama yang melapor ke Mapolda Jatim dan juga tokoh ulama kharismatik KH Kharrar Shinhaji – Ketua Aliansi Ulama Madura (Auma), Ketua Aliansi Ulama Tapal Kuda (Autada)- KH Muh Hasan Abdul Jalal, pengasuh Ponpes Nurul Qodim, KH Hasan Fauzi Hasyim, Wakil Autada, KH Muhammad Jais Badri, dan Ulama Surabaya lainnya.

Rombongan ulama ini diterima oleh SPKT Polda Jatim, dengan protokol kesehatan sekira pukul 15.00 WIB. Dan beberapa saat kemudian keluar dengan memberikan pers conference.

“Kami ulama Madura, Habaib dan tokoh Madura melaporkan ke Polda Jatim. Madura harus bersih dari Syi’ah, Wahabi, Liberal dan penista agama yang disingkat Sibilib. Ini penting, agar pesantren yang berjasa terhadap bangsa Indonesia, apalagi pesantren dinyatakan tidak bisa apa-apa dan bahkan mengusulkan ke Kemenhum HAM untuk mencabut Kitab Kuning. Ini sangat bodoh jika orang yang mengatakan mantan kyai,” kata KH. Fadholi Muhammad Ruham, Sekjend AUMA Madura asal Pamekasan, Senin (12/4/2021). (red).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait