SURABAYA, Beritalima.com | Menyambut datangnya bulan suci Ramadan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan bantuan kepada 29 panti asuhan yang tersebar di Kota Pahlawan. Puluhan panti asuhan itu, sebelumnya sudah diseleksi oleh Dinas Sosial (Dinsos) agar bantuan yang diterima tepat sasaran.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, tidak semua panti asuhan mendapatkan bantuan dari Pemkot Surabaya. Dia menilai, bantuan itu diserahkan kepada panti asuhan yang kondisinya memang benar-benar membutuhkan. Misalnya panti yang jumlah donaturnya dinilai tidak banyak namun tetap menampung anak-anak yatim piatu.
“Kami memang mencari yang donaturnya tidak banyak. Itu yang kami cover di bulan puasa ini. Sehingga pemerintah mencoba hadir untuk mendukung anak yatim,” kata Wali Kota Eri Cahyadi di sela pemberian bantuan, di kantor Balai Kota Surabaya, Senin (12/4/2021).
Cak Eri – sapaan akrab Wali Kota Eri Cahyadi ini memastikan, Dinsos telah melakukan survey untuk menentukan panti mana saja yang membutuhkan bantuan. Bahkan, Cak Eri menyebut telah melakukan cek lokasi dan pendataan terkait jumlah donatur. “Ketika donaturnya sedikit lalu jumlah anak yatimnya banyak maka, kita beri dukungan di sana,” ungkap dia.
Tidak hanya itu, mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) memastikan, untuk jumlah bantuan yang diberikan tiap panti asuhan berbeda-beda. Cak eri menghitung, semakin besar jumlah anak yatimnya, maka semakin besar pula bantuan kebutuhan pokok yang diberikan. Akan tetapi jika panti asuhan itu sudah memiliki donator yang cukup besar maka, pemkot mengalihkan bantuan itu untuk panti yang lebih membutuhkan.
“Jadi jumlahnya bermacam-macam ya tergantung jumlah donator dan jumlah anak yatim piatu di panti itu,” papar dia.
Cak Eri berharap dari bantuan ini, anak yatim piatu dapat melewati bulan Ramadan dengan penuh suka cita hingga Hari Raya Idul Fitri tiba. Tidak kurang suatu apapun mulai dari kebutuhan sahur hingga buka puasa. Dia juga berharap di momen ini, Kota Surabaya menjadi kota yang penuh berkah, ketenangan dan keamanan. “Semoga kota Surabaya berkah, mendapatkan ketenangan dan keamanan selamanya,” jelas dia.
Sementara itu, Sekretaris Panti Asuhan Muhammadiyah Grogol Kecamatan Genteng, bernama Muhammad mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada pemkot yang sudah peduli kepada panti-panti kecil. “Terima kasih pak wali kota atas perhatiannya. Saya bersyukur sekali,” kata Muhammad.
Dia bercerita di panti tersebut, menampung 23 anak yatim piatu. Mereka terdiri dari 9 anak di dalam asrama dan 14 lainnya non asrama. Muhammad pun mengaku bantuan dari pemkot tepat sassran lantaran panti asuhannya, minim donatur. “Donaturnya panti tidak terlalu banyak. Sekali lagi terima kasih untuk pak wali dan Pemkot Surabaya, kata dia.
Untuk diketahui, 29 panti asuhan itu diantaranya yakni Panti Asuhan Ar-R, Panti Asuhan Ulul Albab Indonesia, Yayasan Pertama Insani, Muhammadiyah Tambaksari, Yayasan Panti Asuhan Wahidah Al-Fattah, Panti Asuhan Aisyahtong Maryam, Panti Kun Fayakun, Yayaysan Amanah I, Yayasan Himmatun Ayat Kedungrukem, YayasanPanti Ashabu Al- Kahfi, Yayasan Reksa Khoiro, An-Nahdhiyah.
Panti Asuhan Muslimat Tandes, Yayasan Jam’iyah Muslimat AZ Zahara, Panti Asuhan Darul Ilmi, Panti Asuhan Aisyiyah Saadah, Yayasan Ar-Rohim Sambisari, Yayasan Rosyidu Shoburi, Yayasan At – Tien, Yayasan Baitul Hijrah, Yayasan Islam Lil Wathon Semampir Surabaya, Panti Asuhan Grogol, Panti Asuhan Arif Rahman Hakim, Yayasan Pa Nyai Walidah, Panti Asuhan Kyai Achmad Dahlan, Panti Asuhan Nurul Islam, Yayasan Keluarga Besar Islam, Yayasan Firdaus Insani, Yayasan Lentara Hati Al-Hidayah.