GRESIK, beritalima.com-Prostitusi terselubung berkedok warung kopi di Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik Jawa Timur masih tetap eksis, meski sudah sering dilakukan razia oleh Muspika setempat
Salah satu warung yang digunakan bisnis mesum tersebut, berada di Jl raya Dusun Petiyin Desa Petiyin Tunggal, Kecamatan Dukun
Saat wartawan beritalima.com mendatangi lokasi yang berjarak 100 meter dari timur gerbang Dusun Petiyin tersebut, tampak terlihat 5 kendaraan sepeda motor milik pelanggan yang diparkir disamping bangunan semi permanen ini
Saat masuk kedalam, ada 2 perempuan usia 35 an yang duduk didalam warung dan menyapa kami(wartawan-red) ” mau pesan apa mas”, sapa melati (bukan nama sebenarnya) sambil tersenyum merayu
Disela-sela perbincangan dengan kami (wartawan-red), ada seorang lelaki langsung masuk kedalam bilik warung.Tanpa ada kode, Melati menyusul masuk kedalam bilik tersebut. Seolah keduanya sudah tahu maksudnya
Berselang 25 menit kemudian, keduanya keluar dengan wajah mesum dan lemas.Hal tersebut semakin menguatkan, jika lokasi itu, memang dipergunakan sebagai bisnis esek esek
Tidak terasa, sudah setengah jam, kami disitu, dan hanya ada 2 pelanggan warung yang masih tersisa.tiba- tiba, Melati nyletuk” nggak pengen masuk mas?”dengan wajah agak tersenyum
Untuk memastikan kebenaran, kami mengorek perempuan berkulit putih ini. Akhirnya,Melati mengakui jika memang warungnya selama ini digunakan untuk bisnis seks. Dia mengaku, telah menjalankan profesi haramnya, selama 2 tahun lebih. Ditanya tarif, Melati hanya menunjukkan isyarat dengan jarinya” tarifnya segini(sambil menunjukkan jari satu, artinya tarifnya 100 ribu)” terangnya
Perempuan asal Jawa Tengah ini, mengaku, terpaksa melakukan profesinya karena kebutuhan ekonomi, dan prustasi ditinggal oleh suaminya menikah lagi, apalagi, dia hanya lulusan SD, secara otomatis,sulit mencari pekerjaan di pabrik” Siapa yang mau bekerja bekerja seperti saya?. Saya melakukan pekerjaan ini, terdesak mas”, tambahnya
Perempuan yang berusia, 36 tahun ini berharap agar nantinya dia keluar dari pekerjaan ini” kalau ada pekerjaan lain, saya pengen keluar dari pekerjaan ini(prostitusi)” Imbuh ibu 1 anak ini
Memang persoalan prostitusi,adalah pekerjaan rumah bagi semua kalangan. termasuk muspika setempat,sebab jika dibiarkan, akan membahayakan bagi lingkungan, lebih- lebih bagi moralitas bangsa ini.
Dari pantauan, sepanjang Jl raya Dukun, mulai dari Desa Babak Bawo sampai perbatasan wilayah Lamongan, terdapat puluhan bangunan semi permanen dalam bentuk warung kopi dan terlihat perempuan seksi yang menjaga warung tersebut
Kapolsek Dukun Akp Windu, saat dimintai keterangan mengatakan, jika pihaknya sudah sering melakukan razia ditempat tersebut” kita sering melakukan razia disana. Setiap malam minggu, kita lakukan razia” Ujar Pria berparas kalem tersebut
Sementara Camat Dukun,Narto T.T mengaku, jika adanya praktik prostitusi ditempat yang dimaksud belum dia ketahui,” saya disini masih baru mas, nanti jika memang ada praktik itu, mohon saya diberitahu” ujarnya.(Abd/Ron)