JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsudin, berharap pemuda lebih kreatif, terus berinovasi agar mampu menciptakan lapangan kerja sehingga tidak selalu berharap menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Itu diungkapkan Azis saat menghadiri pengukuhan pengurus Karang Taruna Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, akhir pekan ini. “Pemuda saat ini harus lebih kreatif. Caranya, terus menerus melakukan inovasi, sehingga tidak susah meningkatkan kesejahteraan rakyat karena mereka sudah produktif dalam bidang ekonomi kreatif,” kata Azis.
Pemuda, khususnya Karang Taruna penting bersinergi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mewujudkan baktinya pada NKRI. Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) Karang Taruna, perlu dengan sinergi, tak bisa sendiri yaitu dengan satunya frekuensi dan sinergitas itu, perekonomian di daerah bisa berkembang, UMKM tumbuh.
Jadi, kata politisi Partai Golkar ini, pemuda di Karang Taruna, tidak hanya berlomba-lomba menjadi PNS. Harus berani berbisnis dan bisa menciptakan lapangan kerja serta bisa menjadi enterpreneur. Kebanyakan anak muda sekarang maunya instan, berburu jadi PNS, TNI dan Polri. Jarang yang berfikir bagaimana menciptakan lapangan kerja dengan berbisnis.
Untuk itu, kata Aziz, penting buat Karang Taruna sebagai organisasi yang bermitra dengan pemerintah, wajib bersinergi dengan Kepala Desa, Camat, dan Bupati. Setelah melihat para pemuda di Sawahlunto, Aziz optimis para pemuda di daerah ini bisa terus berkreasi dan berinovasi. “Mereka memiliki bakat dalam berkarya dan punya semangat untuk maju sehingga karya yang dihasilkan juga bernilai ekonomis.”
Wakil rakyat Dapil II Provinsi Lampung ini berharap, angka enterpreuner di Indonesia juga bisa naik, agar ideal untuk menjadi sebuah negara maju. Selain bisnis dan berwirausaha, pemuda juga perlu mengimbangi kegiatan duniawi dengan memperbanyak belajar ilmu agama. “Ingat, sehabat apapun, sesukses apapun kita, kalau tak diimbangi dengan bekal ilmu agama, hasilnya tidak berkah. Perbanyak Amsol, alias amal soleh, agar hidup kita tidak amsiong,” demikian Aziz Syamsuddin. (akhir)