BANYUWANGI, beritalima.com – Babinsa Koramil 0825/12 Rogojampi Serka Fajar Agustiono dan Serda Hudori memberikan Bela Negara dan pembekalan dan Pelatihan cara penangggulangan bencana dengan cepat dan tanggap kepada kader IBNU IPP NU Banyuwangi dan Probolinggo yang jumlah sekitar 71 peserta yang dipusatkan di Madrasyah Aliyah Rogojampi Desa Pengatigan Kecamatan Rogojampi Banyuwangi, Selasa, 01/01/2019
Dalam materinya Serka Fajar Agustiono dan Serda Hudori kepada para peserta menjelaskan, dalam rangka kegiatan pelatihan dan pengembangan relawan penanggulangan bencana dengan tema “Ideologi Nasionalisme dan Karakter Bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI” dalam membangun dan menumbuh kembangkan kembali rasa nasionalisme, patriotisme, persatuan dan kesatuan yang didasarkan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Untuk mewujudkan itu semua hilangkanlah Primordialisme, yaitu rasa kesukuan yang berlebihan. Dengan runtut, dan ilustrasi yang terang, serta bagaimana dan mengapa Bela Negara diperlukan bangsa Indonesia.
Seperti manusia, Negara mempunyai kedaulatan untuk hidup, Anatomi keutuhan wilayah perlu dijaga, untuk kelangsungan hidupnya, perlu dijaga keamanannya. Negara Indonesia tidak dijaga oleh bangsa lain tetapi oleh warga sendiri. Seluruh warga Negara Indonesia, apapun pekerjaannya memiliki hak dan kewajiban bela Negara.
kegiatan dilaksanakan selama satu hari tersebut meliputi pembekalan pengetahuan, analisa alam dan kepekaan, tehnik pertolongan air, GPS, navigasi darat dan survivel disamping fisik dan mental mereka harus siap juga dituntut kesiapan dan mengasah naluri kesiapsiagaannya.
Selain itu dalam materinya tersebut juga memberikan tehnik-tehnik bimbingan dasar evakuasi bukit, tali temali dan pembuatan tandu darurat, hal ini bertujuan agar para peserta pelatihan penanggulangan tanggap bencana dapat lebih terampil dan bahkan lebih memahami peran sebagai relawan siaga bencana.
Sementara itu Danramil 0825/12 Rogojampi Kapten Czi Sahar Susanto mewakili Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Ruli Nuryanto menuturkan,” dalam pelatihan ini Babinsa juga memberikan materi Belanegara, dan materi pelatihan penanggulangan bencana alam ini sebagai antisipasi dalam konteks penanggulangan, karena masih banyak ditemukan kelemahan dalam penyelenggaraan bantuan saat serta pasca bencana, melalui pelatihan ini, kami berharap, para peserta yang dibekali materi penanggulangan bencana alam ini mampu mengidentufikasi, menganalisis dalam mengambil tindakan, sehingga kedepannya dapat mengurangi tingkat risiko suatu bencana dan harus terus dilatih,”tuturnya. (Abi/Pen25)