Rangga Harahap : Pengcap ISSI Labuhanbatu Siapkan Trek Event Tahun 2019 Menurunkan Goweser Handal

  • Whatsapp

LABUHANBATU, beritalima.com – Mengakhiri tahun 2018, pecinta gowes Labuhanbatu yang tergabung di Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Labuhanbatu, membuat kegiatan pencarian track baru di perbukitan, sekitar jam 8 pagi cuaca cukup cerah rombongan drh. Danang, Rangga Puri Harahap, Pakde, dan suheru sebelum menyurvey trek rombongan sarapan pagi di warkop K5 Simpang 6 Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu.

Rangga Puri Harahap salah satu Pengurus ISSI labuhanbatu mengatakan, sedang asyik ngobrol tanpa disangka ternyata rombongan Plt. Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe, ST. MT bergabung bersama di meja kami, hampir 1 jam tak terasa perbincangan tentang perkembangan sepeda di Labuhanbatu kami bicarakan, akhirnya kami undur diri untuk melanjutkan kegiatan pencarian track.

Sebelum keluar dari Kota Rantauprapat kami sempatkan untuk membeli bekal makan siang karna track yang akan dituju adalah gunung dan bukit yang ditanam sawit dan karet tentu tidak ada yang menyediakan makanan ungkap rangga, Track kali ini agak unik karena posisinya berbatasan dengan 3 Kabupaten sekaligus yaitu Kabupaten Labuhan Batu, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kabupaten Labuhan Batu Selatan.

Dengan tujuan track di Gunung Sibarani Desa Tanjung Medan Kecamatan Janji Kabupaten Labuhan Batu dengan jarak sekitar 40 km dan membutuhkan waktu perjalanan menggunakan kenderaan roda 4 sekitar 1.5 jam, dengan alam jalan berliku naik turun khas pegunungan, tepat pukul 12.00 WIB sampai di Desa tujuan, sudah hampir tengah hari dan matahari sudah mulai terik diatas gunung, kami mulai (pembongkaran/penurunan) sepeda dari kenderaan roda empat dengan semangat kami melakukan stripping.

Rangga juga mengatakan sebelum memulai menjelajah trek kami berdoa kepada Alloh SWT agar diberi kemudahan dan keselamatan dalam kegiatan ini, Gowes pencarian track kami mulai, kayuhan pertama langsung disambut tanjakan panjang berliku dengan jalan tanah berbatu yang sangat menguras banyak tenaga dan melelahkan dan mewajibkan kami harus memposisikan badan dan kepala maju kedepan serta mengunci fork depan sepeda agar kaku dan tidak membuang tenaga.

Karna tujuan mencapai puncak gunung maka jalan yang dilalui hampir pasti semuanya adalah tanjakan. Dengan nafas terengah engah dan beberapa kali berhenti di tempat yang agak landai akhir nya kami sampai di puncak Gunung Sibarani, rasa lelah dan penat tidak sebanding dengan rasa puas, kagum, indah dan bersyukur atas keindahan pemandangan alam ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Tepat didepan kami terhampar Gunung Pinarik yang berada di Kabupaten Padang Lawas Utara yang menjulang tinggi yang membuat penasaran kami suatu saat ingin bersepeda menuju kesana.

Setelah sampai puncak dan puas beristirahat sejenak serta mengabadikan moment dengan ponsel kami lanjutkan track dengan masuk ke area perkebunan sawit milik warga dengan jalanan single track (1 baris) dan aliran air berserakan dimana mana yg membuat kami wajib berjibaku mengahadapi licinnya tanah dan harus menuntun sepeda. Dengan track yg penuh ilalang, akar pepohonan, rerumputan liar dan lumpur sangat mengasyikan untuk dilintasi.

Setelah lelah berkeliling diatas akhirnya kami kembali dengan menuruni jalanan turunan yang panjang yang sangat menggiurkan dilalui dengan kecepatan tinggi. total panjang track tidak terlalu jauh sekitar 10km tetapi sangat melelahkan dan menguras banyak tenaga.

Akhirnya kami sampai juga di tempat awal dan segera loading (menaikan) sepeda ke atas kenderaan roda empat dan bergegas menuju ke tepian sungai yang airnya bersih dan sejuk untuk membersihkan diri sambil santap siang.

Tanpa terasa hari menjelang sore waktu menunjukkan pukul 15.30 WIB dan hujan mulai deras membasahi bumi bergegas kami meninggalkan lokasi ini dan kembali ke kota Rantauprapat dengan hati riang dan gembira. Mudah-mudahan kami dapat kembali ke tempat ini bersama kawan goweser lainnya di even 2019, ucap Rangga. (Oelies)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait