Bagaimana Menghadapi Menaupause ?

  • Whatsapp
Dr. dr. Robert Arjuna MD PhD

Oleh :
DR.dr.Robert Arjuna FEAS
Menopause adalah suatu kondisi alamiah bagi seorang wanita memasuki masa usia tua seperti yang dialami oleh ibu Siti berumur 56 tahun beranak 5 yang sudah dewasa namum bu Ami yang berumur 39 tahun udah tidak menstruasi lagi dan timbul galau tanya dokter kenapa bisa begitu?
Wanita dikatakan mengalami menopause setelah tidak haid selama 12 bulan berturut-turut.Menopause juga dikenal sebagai berhenti haid. Usia menopause wanita kebanyakan mulai pertengahan usia 40 tahun sampai pertengahan 50 tahun.Melansir Women’s Health, menopause tidak terjadi secara tiba-tiba. Tapi, melewati proses panjang selama beberapa tahun sebelumnya.Sebelum mati haid, beberapa tanda-tanda menopause pada wanita seperti siklus haid jadi tidak lancar, bisa lebih lama atau lebih cepat.
Menopause dini merupakan kondisi yang tidak dapat dianggap sepele. Pasalnya, menopause yang terjadi sebelum waktunya bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Langkah penanganan pun perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.

Menopause merupakan hal yang normal terjadi dalam fase kehidupan wanita. Namun, jika menopause terjadi secara dini, Anda sebaiknya perlu waspada. Seorang wanita dapat dikatakan mengalami menopause dini bila siklus menstruasi sudah terhenti sebelum usia 40 tahun.Menopause membuat kepadatan tulang wanita menurun. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko patah tulang dan penyakit osteoporosis. Selama menopause, wanita juga kehilangan massa otot lebih tinggi ketimbang sebelum menopause. Selain itu, sendi wanita yang menopause juga kerap kaku dan sakit.Oct

GEJALA UMUM MENOPAUSE:
1. Menstruasi tidak teratur
2. Darah menstruasi yang keluar lebih banyak atau sedikitdibandingkan biasanya
3. Sulit mengendalikan buang air kecil
4. Gangguan pada saluran kemih
5. Kulit, bibir, dan mata terasa kering

PATOFISIOLOGI
Pada dasarnya, menopause merupakan kondisi menurunnya hormon-hormon penting pada wanita, yaitu testosteron, progesteron, dan esterogen.Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RSPI, dr M Charnain Ibrahim SpOG, ketika ketiga hormon ini menurun, terjadi beberapa gejala yang akan mempengaruhi tubuh Anda.Penurunan estrogen berpengaruh pada kehalusan dan kekenyalan kulit, kepadatan tulang, hati, otak, jantung, peredaran darah, penebalan dan penipisan endometrium dan kontur rahim.

Sementara itu, progesteron yang sangat penting dalam masa ovulasi (reproduksi) dan laktasi bila turun akan membuat badan terasa berat dan dapat menyebabkan gangguan pendarahan pada rahim.Penurunan testosteron berakibat menurunnya hasrat seksual.
Efek negatif yang dimaksudkan ialah seperti hot-flushes atau mudah merasa panas, menurunnya libido atau nafsu, sering merasa lelah, vagina terasa kering, dan kulit terasa tidak lentur.Menopause juga membuat payudara tidak begitu elastis, mood-swing, migrain, dan untuk jangka panjang, meningkatkan risiko serangan jantung dan osteoporosis.

Pada sebagian wanita, menopause juga mengakibatkan emosinya terganggu. Hal ini ditandai dengan suasana hati yang buruk secara tiba-tiba, sering merasa gelisah, depresi ringan, sulit tidur, hingga berkurangnya gairah seksual.
Meski demikian, bukan berarti gejala tersebut selalu mengindikasikan kondisi menoupause dini. Oleh karena itu, sebaiknya periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami beberapa gejala di atas untuk memastikan kondisi yang Anda alami.

PENYEBAB MENOPAUSE DINI
1. Kegagalan ovarium secara prematur
2. Faktor genetik
3. Terapi radiasi dan kemoterapi
4. Obat-obatan dan penyakit lainnya
5. Kebiasaan merokok
6. Berat badan yang terlalu rendah

HADAPI MENOPAUSE DINI :
1. Terapi hormon
2. Obat antidepresan
3. Gel, krim, dan pelumas vagina nonhormonal
4. Teknologi reproduksi bantuan

EF3K MENOPAUSE
1. Efek menopause pada sistem reproduksi
2. Efek menopause pada sistem endokrin
3. Efek menopause pada sistem saraf
4. Efek menopause pada sistem ekskresi
5. Efek menopause pada sistem kardiovaskular
6. Efek menopause pada tulang, otot, dan sendi

Menopause merupakan suatu kondisi di mana seorang wanita tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.Kondisi menopause biasanya terjadi pada wanita berusia 45-55 tahun, tetapi ada pula wanita yang mengalami kondisi menopause sebelum usia 45 tahun. Ini disebut early menopause (menopause awal).
Seperti yang dikutip dari HealthFirst RS Pondok Indah, early menopause biasanya terjadi karena adanya gangguan lain, seperti faktor genetik, pernah menjalani operahi rahim, atau pernah menjalani kemoterapi (radiasi membuat sel telur menjadi rusak).
Selain itu, menopause dini juga dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis, karena kadar estrogen yang rendah dapat menurunkan kepadatan tulang. Namun, hal tersebut bisa dicegah dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya akan vitamin D, suplemen kalsium dan vitamin D, serta rutin berolahraga.
RobertoNews 1205 《20.1.22(09.25)》
*Praktisi Dokter & Penulis ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait