PADANG,beritaLima – Pansus I DPRD Kota Padang yang membahas Pendapatan Daerah melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke Kementerian Keuangan Jakarta dan ke PT. Semen Tonosa Makassar, terhitung 17 hingga 21 April 2017.
Ketua Pansus I, Masrul Rj Intan menyampaikan, kunjungan ke Kementerian Keuangan terkait dana – dana bantuan yang ada di kementerian seperti Dana Alokasi Umum(DAK), Dana Alokasi Khusus(DAU), Dana bagi hasil, dana perimbangan serta dana hibah – hibah lainnya dan berapa realisasinya. Sementara, kunjungan ke PT. Semen Tonosa untuk mengetahui bagaimana perbandingan pendapatan daerah tersebut dengan Kota Padang, Sumatera Barat. Karena, di Kota Padang, ada pendapatan yang diterima dari PT Semen Padang, seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pajak lampu jalan dan lainnya.
“Bagaimana perusahaan semen itu bisa memberi kontribusi lebih maksimal ke PAD pemerintahan kota. Karena, kita mengetahui untuk pendapatan memang besar sekali pengaruhnya dari PT.Semen Tonosa di daerah tersebut,” ujar Masrul dari Makassar ketika di konfirmasi melalui selulernya, Rabu (19/4/2017).
Lebih lanjut disebutkan, kunjungan Pansus I merupakan tindak lanjut pembahasan LKPj Walikota yang telah disampaikan beberapa waktu lalu. “Jadi, dalam hal ini bagaimana caranya agar kita dapat melakukan perbandingan, khususnya pada pendapatan yang telah dilaporkan oleh masing – masing OPD yang bersangkutan dengan pendapatan. Diharapkan ada perbaikan kinerja pemerintah ke depannya,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Pansus I DPRD Padang Azirwan menyampaikan, kunjungan yang dilakukan adalah untuk meningkatkan pengawasan. Terutama kunjungan ke Kementerian keuangan dalam rangka bagaimana pengawasan di legislatif dapat berjalan maksimal.
“Kita tidak ingin dengan dana – dana bantuan dari pusat hilang dan tidak bisa didapatkan untuk pemerintah daerah karena kurangnya pengawasan dari legislatif atau DPRD itu sendiri. Untuk itu, dalam hal ini Pansus I berkunjung ke kementerian membahas tentang dana yang ada di Kementerian Keuangan seperti DAK, DAU, dana perimbangan, bagi hasil serta dana hibah lainnya. Bagaiman sistemnya dan realisasinya nanti untuk dapat kita tarik ke daerah,” paparnya.
Sedangkan kunjungan ke PT.Semen Tonosa untuk melihat perbandingan PAD di sana.
“Apa – apa saja PAD di sana yang bisa kita terapkan nanti dan dapat menambah PAD di daerah kita. Karena, Makassar sendiri untuk PAD dari Semen Tonosa cukup besar. Disinilah kita akan melihat dan bagaimana aplikasinya nanti dapat kita terapkan pada PT. Semen Padang yang dimiliki di Kota Padang, agar bisa menambah PAD yang sebelumnya juga telah kita terima dari PT. Semen Padang,” ujar Azirwan.
(pdm/bim/rki)