Bahaya Air Tercemar Bagi Kesehatan

  • Whatsapp

Oleh :
DR,dr, Robert Arjuna FEAS*
Suatu hari bu Andri sakit menceret tak berhenti henti gara makan pecal minum cincau dipinggir jalan, bu Santoso ter kena Typhus abdominalis juga gara makan rawon dipinggir jalan dari pengalaman kedua ini semua diketahui karena terminum air yg tercemar oleh air yg kotor.Pepatah kuno selalu berkumandan : “air adalah sumber kehidupan” tak tak dapat dibantah oleh siapapun juga namum air juga bisa membawa malapetaka bila tercemar oleh mikroorganisme ataupun keracunan

Air adalah sumber kehidupan. Anda pasti akrab dengan slogan ini, dan memang benar adanya. Air adalah satu sumber daya terbesar yang kita miliki, namun sayangnya tidak dapat diperbarukan. Itu kenapa pencemaran air menjadi salah satu isu kesehatan lingkungan yang perlu kita sadari dan lawan efeknya, demi masa depan bumi yang lebih baik.

Sumber utama pencemaran air sungai di Indonesia sebagian besar berasal dari limbah domestik atau rumah tangga, umumnya dalam bentuk kotoran manusia, limbah cucian piring dan baju, kotoran hewan, dan pupuk dari perkebunan dan peternakan. Ada pula jejak kontaminasi obat-obatan medis seperti pil KB hingga pestisida dan minyak. Limbah feses dan urin berperan dalam meningkatkan kadar bakteri E. coli dalam air.

Di kota-kota besar seperti Jakarta dan Yogyakarta, kandungan E. coli di luar batas normal tak hanya di sungai melainkan hingga ke air sumur di area tempat tinggal penduduk.berdasarkan laporan Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), di tahun 2015 hampir 68 persen mutu air sungai di 33 provinsi di Indonesia dalam status tercemar berat. Di antaranya sungai Brantas, sungai Citarum, dan kali Wonorejo yang selain berwarna keruh juga tampak menghasilkan busa putih di permukaannya.

Penggunaan air yang tidak memenuhi persyaratan dapat menimbulkan terjadinya gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan tersebut dapat berupa penyakit menular maupun penyakit tidak menular. Penyakit menular umumnya disebabkan oleh makhluk hidup, sedangkan penyakit tidak menular umumnya bukan disebabkan oleh makhluk hidup.Penyakit menular yg disebabkan oleh air secara langsung diantara masyarakat disebut penyakit bawaan air (waterborne diseases).hal dapat terjadi karena air merupakan media yang baik tebersarangnya bibit penyakit/agent.
1. Cholera adalah penyakit usus halus yang akut dan berat. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri vibrio cholerae. Gejala utamanya adalah muntaber, dehidrasi dan kolaps. Gejala khususnya adalah tinja yang menyerupai air cucian beras.

2. Typhus Abdominalis juga merupakan penyakit yang menyerang usus halus dan penyebabnya adalah Salmonella typi. Gejala utamanya adalah panas yang terus menerus dengan taraf kesadaran yang menurun, terjadi 1-3 minggu (rata-rata 2 minggu) setelah infeksi.

3. Hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A. gejala utama adalah demam akut, dengan perasaan mual dan muntah, hati membengkak, dan sclera mata menjadi kuning oleh Karena itu orang awam menyebut Hepatitis ini sebagai penyakit kuning.

4. Dysentrie amoeba disebabkan oleh protozoa bernama Entamoeba hystolytica. Gejala utamanya tinja yang tercampur lender dan darah.

5. Malaria, adalah virus yang disebarkan oleh parasit dari nyamuk Anopheles betina. Nyamuk berkembang biak di air. Tanda dan gejala malaria termasuk demam, sakit kepala, dan kedinginan menggigil. Jika dibiarkan, malaria bisa berujung pada komplikasi seperti pneumonia, anemia parah, koma, dan kematian.

6. Polio, adalah virus menular akut yang disebabkan oleh poliovirus. Polio menyebar melalui feses dari pengidap penyakit.

7. Trachoma (infeksi mata), akibat kontak dengan air tercemar. Setidaknya 6 juta orang pengidap trachoma mengalami kebutaan.

8. Amoebiasis, atau Diare Pelancong, disebabkan oleh amoeba yang hidup di air tercemar. Amoeba ini mengakibatkan infeksi pada usus besar dan hati. Gejala termasuk diare berdarah dan berlendir, bisa ringan atau sangat parah.

9. Disentri, disebabkan oleh bakteri yang masuk dalam mulut melalui air atau makanan yang tercemar. Tanda dan gejala disentri termasuk demam, muntah, sakit perut, diare berdarah dan berlendir parah.

9. Diare, diare infeksi adalah salah satu penyakit paling umum akibat bakteri dan parasit yang berdian di air tercemar. Diare mengakibatkan feses encer/cair yang menyebabkan penderitanya mengalami dehidrasi, bahkan kematian pada anak dan balita.

Penggunaan air yang tidak memenuhi persyaratan dapat menimbulkan terjadinya gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan tersebut dapat berupa penyakit menular maupun penyakit tidak menular. Penyakit menukar umumnya disebabkan oleh makhluk hidup,sedangkan penyakit tidak menular umumnya bukan disebabkan oleh makhluk hidup.

Selain penyakit menular, penggunaan air dapat juga memicu terjadinya penyakit tidak menula.Penyakit tidak menular terutama terjadi karena air telah terkontaminasi zat-zat berbahaya atau beracun. Beberapa kasus keracunan akibat mengkonsumsi air yang terkontaminasi diantaranya :
1. Kasus keracunan Kobalt (Co) yang terjadi di Nebraska (Amerika) merupakan satu contoh penyakit tidak menular yang diakibatkan kontaminasi Kobalt di dalam air. Akibat keracunan Kobalt dapat berupa gagal jantung, kerusakan kelenjar gondok, tekanan darah tinggi dan pergelangan kaki membengkak.

2. Penyakit Minamata, yang disebabkan pencemaran pantai Minamata oleh Mercury (air raksa). SumbeUntuk mencegah terjadinya penyakit yang diakibatkan penggunaan air, kualitas badan air harus dijaga sesuai dengan baku mutu air. Baku mutu air adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya di dalam air.

3. utama keracunan air disebut filaria. Sebagai pembawa atau vector penyakit ini adalah nyamuk jenis culex fatigans. Manusia yang menderita penyakit kaki gajah akan menjadi reservoir cacing filaria.

4. Demam Berdarah disebut juga Dengue Haemorrahagic Fever (DHF) karena disertai gejala demam dan pendarahan. Penyakit ini terus menyebar diantara masyarakat melalui vector berupa nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini suka bersarang di air bersih.

Penggunaan air yang tidak memenuhi persyaratan dapat menimbulkan terjadinya gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan tersebut dapat berupa penyakit menular maupun penyakit tidak menular. Penyakit menukar umumnya disebabkan oleh makhluk hidup, sedangkan penyakit tidak menular umumnya bukan disebabkan oleh makhluk hidup. sisa hormon dari sampah bekas popok bayi dan pembalut yang dibuang di hilir kali Karangpilang dan Gunungsari, Surabaya, membuat sejumlah populasi ikan mandul dan mengembangkan kelamin ganda (interseks). Selain itu, akibat pencemaran sampah domestik lainnya membuat ikan-ikan di sungai dan kali Surabaya menderita cacat fisik dan gizi buruk.

Apapun air yang kita minum bila tidak bersih bebas mikroorganisme atau pencemaran oleh zzt kimia, sampah dan lain akan menimbulkan penyakit yang berbahaya, oleh sebab itu mulai kita perhatikan hati hati setiap air yang hendak kita minum apakah sudah benar aman dan bersih dari mikroorganisme dan zat kimia lainnya.
Robertonews 1557《25.9.22(07.00)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait