Oleh :
DR. dr. Robert Arjuna FEAS *
Di suatu sore anak Pak Ferry menangis terus perut kembung dan tak bisa berak demam dan muntah cairan kuning beberapa hari setelah bawa ke dokter ternyata sakit Ileus Obstruktif dan harus segera operasi kata dokter usus kecil masuk kedalam usus besar sehingga susah bergerak peristaltak diminta operasi segera. Belum lagi wak tua pak Amat selama semi ggu ini mengeluh sakit perut dan tak bisa kentuk dan berak menceret dikit deman perut krmbung. Perut semakin besar, kata dokter sakit ileus paralitik harus segera operasi. Dari kejadian kedua in kita kenal ada ileus obstruktif dan ileus paralitik
ILEUS OBSTRUKTIF
Obstruksi usus adalah penyumbatan di usus, baik usus halus maupun usus besar. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah pada saluran pencernaan, seperti gangguan proses penyerapan makanan atau cairan, serta gangguan pembuangan sisa pencernaan.Sumbatan di dalam usus bisa menyebabkan penumpukan makanan, cairan, asam lambung, atau gas. Kondisi tersebut dapat menimbulkan tekanan pada usus. Bila tekanan makin besar, usus bisa robek dan mengeluarkan isinya (termasuk bakteri) ke rongga perut.Ileus obstruktif adalah patensi lumen intestinal akibat hambatan mekanik pada bagian distal, sehingga terjadi akumulasi isi usus pada bagian proksimal obstruksi. Ileus obstruktif menurut lokasinya dapat dibagi menjadi dua yaitu
1. letak tinggi (obstruksi usus halus)
2. Letak rendah (obstruksi usus besar).
PENYEBAB ILEUS OBSTRUKTIF :
A. Obstruksi usus mekanik
1. Usus yang terpelintir (volvulus)
2. Usus yang melipat ke dalam (intususepsi)
3. Kelainan struktur usus, biasanya pada bayi baru lahir
4. Tumor usus & Batu empedu
5. Benda asing yang tertelan, terutama pada anak-anak
6. Hernia & Radang usus, seperti penyakit Crohn
7. Penumpukan tinja
8. Kanker usus besar
9. Kanker indung telur
10. Penumpukan tinja di dalam usus pada bayi yang baru lahir (meconium plug)
11. Penyempitan usus akibat peradangan atau jaringan parut
12. Diverkulitis
A. Obstruksi usus nonmekanik
1. Operasi di area perut atau panggul
2. Peradangan saluran pencernaan, seperti gastroenteritis atau penyakit usus buntu
3. Gangguan elektrolit, misalnya kekurangan kalium
4. Diabetes melitus
5. Penyakit Hirschsprung
6. Gangguan saraf, misalnya penyakit Parkinson atau multiple sclerosis
7. Hipotiroidisme
8. Efek samping obat-obatan, seperti opioid atau antidepresan
9. Penyakit ginjal atau paru-paru
10. Iskemia
Diagnosis ileus obstruktif dapat dilakukan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang kemudian dikonfirmasi dengan pemeriksaan penunjang. Tanda dan gejala umum yang disebabkan oleh ileus obstruktif adalah
1. Perut membesar
2. Perut kembung
3. Nyeri perut yang hilang timbul
4. Sembelit atau konstipasi
5. Diare, bila penyumbatan usus tidak terjadi secara total
6. Mual dan muntah
7. Sulit buang angin
8. Hilang nafsu makan
Gejala yang ditimbulkan oleh obstruksi usus halus umumnya cepat dan progresif dibandingkan dengan obstruksi usus besar. Pemeriksaan penunjang dapat berupa
1. pemeriksaan laboratorium untuk mengevaluasi komplikasi serta penyakit penyerta
2. pemeriksaan radiografi di mana CT scan merupakan modalita
ILEUS PARALITIK
Ileus paralitik adalah gangguan pergerakan usus akibat kelumpuhan otot usus. Terganggunya pergerakan usus membuat makanan tidak dapat dicerna, sehingga terjadi penyumbatan di usus.qqPenyumbatan atau obstruksi usus akibat ileus paralitik sering disebut dengan pseudo-obstruction. Ileus paralitik akan menyebabkan penumpukan makanan di dalam usus. Akibatnya, penderita dapat mengalami sembelit, begah, mual, dan muntah.Jika tidak segera ditangani, ileus paralitik dapat mengakibatkan kerusakan pada usus dan saluran pencernaan. Dalam tahap lanjut ileus paralitik dapat menyebakan robekan dan lubang pada usus. Akibatnya, isi usus bocor ke rongga perut dan menyebabkan infeksi.
Penyebab Ileus Paralitik
1. tindakan operasi,
2. Obat-obatan( obat bius .obat golongan antidepresan trisiklik, obat golongan opoid)
3. Penyakit atau kondisi lain
1.Gangguan elektrolit dan mineral, misalnya penurunan kadar kalium (hipokalemia)
2.Penyakit infeksi pada saluran pencernaan, termasuk gastroenteritis, apendisitis, atau divertikulitis
3.Kelainan saraf, seperti penyakit Hischprung
4. Penyakit ginjal atau penyakit paru-paru
Siapa saja dapat mengalami ileus paralitik, terutama orang-orang yang baru menjalani operasi perut. Namun, kondisi ini lebih berisiko terjadi pada lansia (lanjut usia) yang menggunakan obat-obatan yangbisa mengurangi pergerakan usus, pasien yang menjalani radioterapi, atau orang yang baru mengalami cedera dan perdarahan di dalam rongga perut.
Gejala Ileus Paralitik
1. Sakit atau kram perut
2. Nafsu makan menurun
3. Begah atau perut kembung
4. Tidak dapat buang gas atau kentut
5. Sembelit
6. Mual & Muntah
7. Perut membengkak
8. Bau mulut
Diagnosa Penunjang :
1. Foto Rontgen
2. CT scan
3. USG
4. Fluoroskopi
Pengobatan Ileus Paralitik
1. Memasang nasogastric tube (NGT), untuk mengeluarkan gas, cairan, dan bahan makanan yang menyumbat di dalam lambung
2. Memberikan obat-obatan, untuk memicu pergerakan usus
3. Menghentikan dan mengganti obat-obatan yang menyebabkan ileus paralitik
4. Memberikan cairan dan elektrolit melalui infus, untuk menyeimbangkan kadar elektrolit di dalam tubuh
5. Operasi, untuk mengatasi hambatan di dalam usus atau memotong bagian usus yang bermasalah
Komplikasi Ileus Paralitik
1. Dehidrasi
2. Ketidakseimbangan elektrolit tubuh
3. Penyakit kuning
4. Muncul lubang (perforasi) di usus
5. Peritonitis
6. Kematian jaringan (nekrosis) usus
Demikian sepengetahuan penyakit ileus obstruktif dan paralitik keduanyz adalah berat dan berakhir dengan operasi, sebab itu dianjurkan bahwa penggunaan obat obatan jangzn sembarangan diberikan bisa memicu ileus inI.
RobertoNews 1632《05.12.22 (06.55)》
Praktisi dokter & Penulis Ilmu Kesehatan