Bahrusysyfa dan Wabub Lumajang kedatangan tamu dari Brunei Darussalam

  • Whatsapp

LUMAJANG,beritalima.com- Ponpes Bahrusysyfa kedatangan tamu negara dari Kerajaan Brunei Darussalam. Kedatangan mereka di Indonesia, tepatnya di Kota Lumajang Jawa Timur, mereka tujuannya adalah membuktikan bahwa di Lumajang ada Pondok Pesantren menghafal Al Qur’an kilat. Di lain sisi juga ada Negeri di atas awan. Mereka mengenal semua itu melalui kiriman WA dari temannya orang Indonesia yang pernah tinggal di Brunei.

Mengenal Indonesia sudah lama, tetapi mengenal kota Lumajang di Jawa Timur hanya melalui WA. Mereka datang berempat langsung menuju kota Lumajang, ternyata mereka adalah tamu dari Ponpes Bahrusysyfa. Dalam hal ini mereka tiba di bandara Juanda dijemput tim dari Ponpes Bahrusyayfa langsung menuju Pondok Pesantren. Mereka disambut pengasuh Pondok, Ustad Imron Rosyadi didampingi para Ustad.

Empat hari memanfaatkan waktu untuk berwisata mengenal kota Lumajang seutuhnya, disamping itu tujuan utamanya adalah berwisata Religi. Mereka memastikan keberadaan Ponpes Bahrusysyfa tersebut. Disamping kedatangan mereka diterima Ponpes, kedatangan mereka juga disambut wakil bupati Lumajang Dr Buntaran di rumah dinasnya. Kedatangannya disambut dengan acara sarapan pagi sambil ngobrol-ngobrol.

Dr Buntaran saat diwawancari awak media 08/02/2018,mengatakan, bahwa kedatangannya ke Indonesia khususnya di Lumajang banyak sekali manfaatnya, terutama bagi ponpes Bahrusysyfa. Mereka juga sdh ke negeri di atas awan (B29), menikmati alam Lumajang, yang mana nantinya bisa membawa turis-turis dari kerajaannya. Termasuk nantinya akan membawa pemuda pemudinya ke sini untuk belajar di Bahrusysyfa, dalam hal ini menghafal Al Qur’an.

Masih menurut Dr Buntaran, bahwa kedatangannya juga bisa menceriterakan kepada teman-temannya apa yang dilihat di sini. Termasuk dalam hal mereka menginfakkan hartanya ke Bahrusysyfa memang betul-betul ada wujudnya dan mereka melihatnya sendiri ke sini,”mereka merasa puas dengan apa yang mereka infakkan ke Bahrusysyfa, kenyataannya ada wujudnya dan bangga bisa melihat langsung keberadaan Bahrusysyfa”,ucap Dr Buntaran.

Salah satu tamu dari Brunei Darussalam, Hjh Sonna Binti Koma’jaya dalam komentarnya kepada awak media mengatakan,”tujuan kita kesini adalah melawat dan melihat sendiri perkembangan Pesantren Bahrusysyfa menghafal Al Qur’an di Lumajang ini. Saya dengan ustad ini kebelakangan sudah ada kedekatan waktu beliau berada di Brunei Darussalam. Alhamdulillah ustad selalu sharring dengan saya melalui WA, cerita tentang pesantren dan tempat wisata di Lumajang,

Ustad memberitahu atau berbagi sekiranya kita ingin membantu, menginfak dan mewakaf untuk pesantren Bahrusysyfa yang dibangunkan. Dari awal belum terbangunnya pesantren, saya sudah terlibat secara ndak langsung dengan pesantren. Kalau pesantren di Brunei yang swasta memang tidak ada, tetapi kalau Tafis ada di sebelah kerajaan. Saya membantu ini secara pribadi bukan dari dinas”,ungkapnya.

Dalam hal ini Ustad Imron Rosyadi pengasuh Ponpes Bahrusysyfa mengatakan, bahwa kedatangan mereka tidak direncanakan. Secara tiba-tiba mereka menelfon mau datang ke Lumajang, dan pihak pesantren menjemputnya di Bandara Juanda. Tujuannya adalah menyatakan keberadaan Bahrusysyfa di Lumajang, ketemu sendiri dengan dua anak yatim yang hafal Al Qur’an 30 jus dalam waktu 3 bulan. (jwo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *