TULUNGAGUNG, beritalima.com- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Tulungagung, mengadakan kegiatan sosialisasi pembinaan kerukunan antar umat beragama.
Kegiatan sosialisasi diselenggarakan, di Hall Barata Convention Center Tulungagung. Selasa, (26/07/2022).
Hadir dalam acara, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Tulungagung Drs. Bambang Triono,M.M dan jajaran, Narasumber Bakesbangpol Provisi Jatim, Nurul Ansori, S. Sos., M.Si, FKUB Kabupaten Tulungagung, Dr. H. Soim Al Kassi, M.Pd.I berserta Pengurus, tokoh agama, Kasi Kemas Kecamatan dan perwakilan Pelajar.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Tulungagung Drs. Bambang Triono, M.M dalam sambutannya mengatakan, pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama.
“Pembinaan kerukunan hidup intern dan antar umat beragama telah dimulai secara intensif dan berkesinambungan, sistematis dan strategis sejak tahun 1998,” ungkap Bambang.
Kegiatan saat itu, diawali sosialisasi Aturan Perundang-undangan, berkaitan dengan kehidupan intern antar umat beragama, kemudian, mempertemukan tokoh atau pemuka agama dalam kegiatan dialog maupun musyawarah
Sosialisasi dan pembinaan antar agama menurut Bambang perlu melibatkan pemimpin agama, organisasi, cendikiawan, mahasiswa dan pelajar.
“Benih-benih kesadaran dan pentingnya menjalin kebersamaan, kerukunan dan saling menghormati dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Republik yang tercinta ini mulai bersemi, berkembang dan meluas di lingkungan masing-masing. Sehingga, secara bertahap sampai kepada masyarakat di tingkat yang paling bawah,” ujar Bambang.
Menurutnya, sejalan dengan era keterbukaan dan reformasi serta semakin kompleknya permasalahan, mengakibatkan terkotak-kotaknya antar umat beragama. Sehingga, akan membawa dampak bagi terganggunya stabilitas dan ketahanan nasional.
Hilangnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa, dapat mengancam terjadinya disintegrasi bangsa.
“Bertitik tolak kepada pemikiran tersebut diperlukan keterpaduan dan kebersamaan di lintas sektoral, menemukan cara yang tepat dan efektif serta efisien,” lanjut Bambang.
Sosialisasi dilakukan, agar pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang ada di Kabupaten Tulungagung, selalu menjalin hubungan dan kerjasama yang Harmonis dalam kehidupan Sosial Politik di masyarakat.
“Kita semua dapat mewujudkan situasi yang stabil, aman dan terkendali. Selain itu, kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud, untuk menghimpun masukan dan saran, agar dalam pelaksanaan Pembangunan Daerah yang akan datang lebih baik dan lebih berkualitas,” terang Bambang.
Menambahkan, Kerukunan Umat Beragama adalah salah satu bentuk sosialisasi yang damai dan tercipta berkat adanya toleransi agama.
“Sebab toleransi agama merupakan salah satu sikap saling pengertian dan menghargai, tanpa adanya diskriminasi dalam hal apapun, khususnya, dalam masalah agama. Untuk itu, kerukunan umat beragama sangat penting dilakukan, dalam upaya mencapai kesejahteraan hidup warga masyarakat,” tambahnya.
Melalui Forum Dialog Antar Umat Beragama ini, Bambang berharap, seluruh lapisan warga masyarakat Kabupaten Tulungagung, dapat senantiasa menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama, baik pemeluk agama yang sama maupun pemeluk agama yang berbeda.
“Saling menghormati tanpa memandang agama yang dianut oleh masing-masing warga masyarakat. Jika terjadi masalah yang membawa nama agama, agar diselesaikan dengan kepala dingin dan damai, tanpa harus saling tunjuk dan menyalahkan,” pungkasnya. (Dst).