Bakmi Engklek Memanjakan Rasa

  • Whatsapp
Para penikmat menu Depot Bakmi Engklek di Kampung Kuliner ETC Wiyung, Surabaya

SURABAYA, beritalima.com | Waktu sudah senja ketika saya sampai di Surabaya, Jumat pekan lalu. Saat melewati pintu keluar tol Gunungsari, di sisi kiri Jalan Raya Menganti, tampak area foodcourt atau kampung kuliner bernama ETC.

Banyak mobil parkir di pelataran parkirnya. Disini tampak plang besar warna merah bertuliskan Bakmi Engklek. Saya penasaran dengan nama bakmi itu.

Kedai kuliner itu tak cuma menawarkan bakmi saja, namun juga ada nasi dan bihun, bakmi goreng, bakmi rebus, bakmi nyemek, nasi goreng ayam, nasi goreng babat, nasi goreng pete, nasi goreng ikan asin, bihun nyemek, bihun goreng, dan masih banyak lagi yang ala Jogja atau Jawa Tengahan.

Kendati banyak menu, yang tampak saat itu bakmi goreng, nasi goreng, dan bihun nyemek yang laris dipesan pengunjung. Aromanya gurih merangsang.

Saya pun pesan bakmi goreng. Begitu tersaji, kuincipi, wouw…. rasanya sangat sedap. Dengan warna kuning kecoklatan yang khas, ditaburi irisan bawang goreng dan daun seledri, melengkapi nikmatnya sajian ini.

Selain bakmi goreng, saya juga pesan nasi goreng babat dan teh hangat di Depot Bakmi Engklek ini. Rasa tehnya beda dengan teh pada umumnya, unik dan sedap banget, karena depot ini meracik sendiri bahan baku seduhannya.

Bakmi Engklek dan bakmi Jogja memang sedikit beda, meski sama-sama bakmi tradisional Jawa.

Bakmi Engklek memiliki rasa asin manis dan gurih karena menggunakan bumbu yang terbuat dari rempah-rempah pilihan, perpaduan antara masakan Surabaya dan bumbu mi tradisional Lamongan. Sedangkan bakmi Jogja cenderung berasa manis gurih saja.

Terlebih penikmat bakmi Engklek juga dimanjakan dengan acar mentimunnya yang segar manis, serta kerupuk udang asli secara gratis.

Harga yang ditawarkan juga relatif murah, mulai Rp16.000 per porsi. Apalagi tempatnya sangat nyaman, bersih, terang dan ada live musicnya.

Donny, si pemilik Depot Bakmi Engklek, mengaku sudah setahun lebih berjualan di kampung kuliner ETC Wiyung ini. Dan kini telah mempunyai dua cabang, di Ketintang dan di Jalan Gunungsari Surabaya.

“Karena respon pelanggan cukup bagus mengenai citarasa bakmi ini, saya ingin buka cabang lebih banyak lagi agar ragam kuliner Surabaya semakin rame,” ujar Donny.

Kini, Depot Bakmi Engklek telah mempunyai 70 varian menu mi nasi dan bihun serta berbagai minuman tradisionil yang istimewa. Menu-menu ini juga bisa dipesan melalui layanan online.

Teringat orang tercinta di rumah, saya pesan menu lainnya, yakni nasi goreng mawut ampela ati dan bihun nyemek untuk kubawa oleh-oleh. Total tak banyak. Yang pasti, perut kenyang, biaya ringan, hatipun senang! (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *