SITUBONDO,Beritalima.com – Pemandangan biasa Setiap kamis Siang di pelabuhan Kalbut Situbondo dan bahkan menjadikannya sebagai pelabuhan unik diindonesia karena setiap kamis itulah sapi – sapi asal pulau Sapudi madura terpaksa dilempar kelaut dan dituntun oleh buruh pelabuhan menuju pinggir pantai. Kamis (9/08/2018)
Namun pandangan tak biasa dilihat oleh wartawan media Beritalima.com saat dilokasi, bagaimana tidak, seorang bocah berusia 12 tahun rela menjadi burung panggul kambing karena ingin menambah uang jajan.
Sebut saja namanya Wiro (12) dengan cekatan dirinya menceburkan diri ke laut saat kapal pembawa sapi dan kambing asal Pulau Sapudi Sumenep Madura tiba, karena kondisi air laut sedang surut, Wiro menggendong Kambing tangkapannya di laut dengan cekatan dibawannya naik sambil menunggu pemiliknya,”kalau tidak digendong, kambingnya katanya stres om, Dari setiap ekor saya di kasih Rp 10 ribu om,”Ucap Wiro polos.
Wiro mengaku pekerjaan sebagai buruh gendong kambing di lakukannya setiap hari kamis siang usai pulang sekolah, walau harus berbasah – basahan dan berkutat dengan bau kambing, Wiro menjalani dengan riang sambil sesekali bercanda dengan buruh dewasa lainnya.
“Dari menjadi buruh panggul, saya kadang dapat Rp 20 ribu – Rp 50 ribu om, karena selain saya memanggul kambing, kadang saya juga memanggul tas dari para penumpang, uangnya buat sangu sekolah dan beli jajanan,”Tukas wira.
Kepala UPP kelas 3 Kalbut Nanang Afandi mengatakan, sudah menjadi tradisi sejak lama sapi maupun kambing dari pulau Sapudi yang berlabuh di kalbut, terpaksa dilempar kelaut, karena pelabuhan Kalbut tidak memiliki pelabuhan khusus hewan.
“Pengajuan akan adanya pelabuhan khusus hewan sudah lama diajukan proposal kepusat oleh Kepala UPP terdahulu namun masih belum ada tanggapan karena kapal tidak bisa sandar, bajk saat air pasang apalagi surut karena kedalaman kolam, minggu depan akan kami upayakan Ponton, sehingga sapi – sapi tidak lagi dilempar kelaut,”Ucap Pria yang belum seminggu menjabat sebagai Kepala UPP Kelas 3 Kalbut tersebut.
Sudah bukan barang baru jika sapi maupun kambing terpaksa harus dilempar kelaut karena kapal pembawa hewan tersebut tidak bisa sandar. Namun mnejelang Hari Raya Idul Adha tahun ini, permintaan sapi untuk daging kurban meningkat sehingga ada peningkatan dari yang sebelumnya hanya 100 – 120 sapi setiap minggu, kini malah sekitar sekitar 300 sapi dilirim dari Sapudi dengan menggunakan 2 kapal angkut. (Joe)