Balai Latihan Kerja Banyuwangi Belum Beroperasi, kenapa ya..?

  • Whatsapp

BANYUWANGI Beritalima.com   – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama Kementrian Tenaga Kerja melakukan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) yang berada di Desa Kedungrejo, Muncar, Banyuwangi. Meski pembangunan fisik BLK tersebut, telah selesai. Namun untuk mengoperasikannya masih menunggu Susunan Organisasi Tata Kerja (STOK).

“Kita lagi nunggu yang namanya SOTK, susunan organisasi tata kerja untuk BLK, nanti kalau sudah selesai akan segera bisa beroperasi,” kata Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri saat melakukan kunjungan kerja di Banyuwangi, 

SOTK sendiri merupakan perizinan kepegawaian yang dikeluarkan oleh Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). “Dari Kemenaker sendiri telah mengajukan SOTK tersebut ke Kemenpan-RB. Tinggal menunggu saja izin SOTK itu keluar,” ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuwangi Alam Sudarajat.
                                        Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menambahkan saat ini problema tenaga kerja menjadi maslah yang serius dihadapi oleh setiap daerah. Karena jumlah lususan sekolah tidak imbang dengan jumlah ketersediaan lapangan kerja. Dengan adanya BLK akan memberikan bekal ketrampilan yang cukup bagi slulusannya untuk membuka usahaecara  mandiri.

“BLK memberikan pelatihan ketrampilan dan keahlian,  juga mendapatkan sertifikat keahlian sesuai dengan bidang yang diambilnya. Keahlian dan keterampilan ini bisa menjadi bekal untuk berwirausaha, sedangkan sertifikat bisa menambah portofolio saat melamar pekerjaan,” kata Anas.

Untuk pembangunan BLK ini, Pemkab Banyuwangi menghibahkan tanah seluas 9,9 hektar di Desa Kedungrejo, Muncar. Sedangkan untuk pembangunan gedung dan fasilitasnya menggunakan dana APBN dari pemerintah pusat.

“BLK ini diperuntukkan bagi mereka yang berada dalam usia angkatan kerja produktif dan belum memiliki pekerjaan maupun ingin meningkatkan keahlian yang dimiliki. Untuk setiap kelas workshop bisa menampung 40 orang peserta. Selama mengikuti pendidikan di BLK peserta tidak perlu mengeluarkan biaya alias gratis,” pungkas Anas.

BLK Muncar sendiri mulai dibangun pada 2014 kala Menakertrans dijabat Muhaimin Iskandar, dan saat ini pembangunannya telah rampung. BLK ini merupakan tipe A atau tertinggi level nasional. Ada sejumlah balai workshop yang dibangun, seperti otomotif, pariwisata, pertanian, dan tekstil. (Abi) 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *