TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, bersama Ketua TP PKK, Ny. Siyuk Maryoto Birowo, memberikan bantuan pangan kepada balita stunting, kurang gizi dan balita gakin untuk penanganan kerawanan pangan yang ada di empat desa dan dipusatkan di dua desa, yakni Desa Wates dan Desa Bendilwungu, Kecamatan Sumbergempol, Selasa 26 Juli 2022.
Kegiatan ini digelar sebagai upaya mengentaskan kemiskinan akibat dampak pandemi Covid-19, dengan dukungan lintas program dan lintas sektor serta lintas Instansi untuk percepatan penurunan Stunting.
Kepala DKP Kabupaten Tulungagung, Agus Suwantoro, mengatakan, bantuan ini diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.
“Pemberian bantuan ini diharapkan dapat membantu percepatan penurunan stunting, balita kurang gizi, dan balita gakin. Bantuan untuk balita ini sesuai Instruksi dan Peraturan Presiden No 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting,” terang Agus.
Menurutnya lagi, sebenar bantuan diberikan kepada empat desa. Yaitu Desa Wates, Desa Trenceng, Desa Bendilwungu dan Desa Tambakrejo. Namun, ditempatkan di dua desa untuk memudahkan penyaluran.
“Bantuan yang diberikan kberupa bahan pangan. Yaitu 6 kilogram beras fortivit, 2 kilogram telur, 2 kilogram gula pasir, dan 1 botol kecap manis,” jelasnya.
Rincian bantuan bahan pangan ditujukan untuk empat desa, lanjutnya, Desa Wates sebanyak 41 anak, Desa Trenceng 21 anak, Desa Bendilwungu 42 anak, dan Desa Tambakrejo 26 anak.
Ia berharap, kedepan setiap dinas yang ada di Tulungagung membuat kegiatan yang sama, membantu keluarga balita stunting.
“Setiap dinas diupayakan mengadakan program seperti ini. Dengan prioritas untuk meningkatkan ekonomi produktif keluarga stunting,” harapnya.
Sementara itu, Camat Sumbergempol, Mundiyar, mengucapkan terima kasih kepada DKP dan TP PKK yang telah memberikan bantuan.
“Terima kasih kepada DKP dan Ketua TP PKK Kabupaten Tulungagung yang telah memberikan bantuan kepada balita stunting, balita gizi buruk, balita gakin, yang ada di wilayah kami,” tutur Mundiyar.
Kegiatan seperti ini, menurutnya, sangat membantu warga. Selain ekonomi yang belum stabil, juga dampak wabah Covid-19 yang terjadi dua tahun terakhir, masih terasa.
“Dampak wabah Covid-19 sangat dirasakan oleh masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah. Sehingga, bantuan yang diberikan seperti sekarang sangat membantu mereka yang membutuhkan,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan ini diantaranya Kepala Desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. (Dst/editor Sudibyo, SH, MH).
Ket. Foto: Agus Suwantoro (kanan) bawah.