JAKARTA, Beritalima.com– Sesuai dengan slogannya, keberadaan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia diharapkan dapat memberi arah baru dan angin yang menyejukkan buat perpolitikan di tanah air.
Harapan tersebut disampikan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo kepada awak media usai menerima Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) partai Gelora Indonesia, Muhammad Anis Matta beserta jajarannya di Ruang Rapat Pimpinan MPR RI, Gedung Nusantara III Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/7) siang.
Ya, Gelora Indonesia merupakan partai yang baru disahkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) beberapa pekan silam. Sebagai partai baru, DPN bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta awal pekan ini. Silaturahmi dilanjutkan dengan Ketua MPR RI, Kamis (23/7). “Silaturahmi selanjutnya bakal dilakukan dengan pimpinan Parpol,” kata Anis Matta.
Dalam silaturahmi dengan Ketua MPR RI, Bambang yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut juga berharap agar partai yang dikomandoi Anis Matta ini juga dapat menjaga ‘cuaca perpolitikan’ di Indonesia agar kondusif dari berbagai isu politik seperti RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP), RUU Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai inisiatif Pemerintah, penanggulangan dampak pandemi Covid-19 dan lain-lain.
“Kalau Gelora bisa ikut menjaga cuaca perpolitikan agar kondusif. Kalau Gelora ikut menjaga saya senang, jangan sampai nanti partai lama kalah dengan Gelora sebagai partai baru dalam menentukan ‘cuaca perpolitikan’ Indonesia,” kata laki-laki yang akrab disapa Bamsoet ini.
Pada kesempatan itu, Wakil rakyat dari Dapil VII Provinsi Jawa Tengah ini menegaskan, walau partai baru tetapi jajaran pengurusnya merupakan orang-orang lama yang sudah kenyang dengan perpolitikan nasional. Karena itu,
Partai Gelora memiliki komitmen untuk bersama membangun bangsa. “Terima kasih atas silaturrahimnya. Saya percaya, Partai Gelora Indonesia punya komitmen yang sama untuk membangun bangsa,” tegas Bamsoet.
Sementara itu Anis Matta mengatakan, berbagai hal kepada Ketua MPR dalam kunjungan silahturahmi itu antara lain menyampaikan keberadaan Partai Gelora Indonesia yang telah disahkan Menkumham dan perkembangan kepengurusan, mengenai kondisi perpolitikan, masalah pandemi Covid-19 dan lain-lain.
“Jadi kunjungan silaturrahim perkenalan Partai Gelora kepada semua pimpinan lembaga tinggi negara. Kita sampaikan Partai Gelora sebagai pelopor partai digital pertama, karena mendaftar dan disahkan secara virtual. Kita mendaftar saat ada Lockdown pada Maret lalu, dan disahkan pada Juni 2020,” kata Anis.
Dalam kesempatan itu, Anis Matta mengusulkan merevisi UU Pemilu agar pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) dipisah tidak dilaksanakan secara bersamaan. Selain itu, juga meminimalisir jumlah korban jiwa petugas KPPS seperti pada Pemilu 2019 lalu.
“Kita ingin UU Pemilu direvisi, agar ada pemisahan antara Pemilu Legislatif dan Pilpres, serta mengurangi korban jiwa seperti terjadi di Pilpres 2019 lalu,” ungkap Anis yang juga Wakil Ketua DPR RI pada periode kedua Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Anis didampingi Bendahara Umum Achmad Rilyadi, Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik, Ketua Bidang Politik dan Pemerintah Sutriyono, Ketua Bidang Pelayanan Kemasyarakatan Ratih Sanggarwaty, Ketua Bidang Jaringan Lembaga Ratu Ratna Damayani dan lain-lain.
Pertemuan dengan Ketua MPR RI ini merupakan rangkain safari politik Partai Gelora Indonesia dengan pimpinan lembaga tinggi negara, partai politik dan tokoh-tokoh nasional, setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Senin (21/7). Setelah bertemu Bamsoet, Partai Gelora Indonesia akan melanjutkan safari silahturahmi politiknya dalam waktu dekat. (akhir)