JAKARTA, Beritalima.com– Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mendukung Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Inspektur Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjadi Kabareskrim Polri menggantikan Idham Azis yang telah dilantik menjadi Kapolri.
Walau yang bersangkutan relatif masih muda (lulusan Akpol 1991-red), bukan berarti mengurangi etos kerja maupun profesionalitasnya dalam memimpin Bareskrim. Rekam jejak Listyo sebagai ajudan Presiden Jokowi (2014-2016), Kapolda Banten (2016-2018) dan Kadiv Propam (2018-sekarang) menunjukan kualitas dirinya sebagai aparat polisi yang handal dan teruji.
“Penilaian utama untuk menduduki sebuah amanah jabatan adalah rekam jejak yang teruji dan kualitas diri yang mumpuni. Penunjukan Listyo sebagai Kabareskrim sangat tepat,” ujar Bamsoet kepada awak media di Jakarta, Jumat (6/12).
Politisi senior Partai Golkar itu mengatakan, pengisian posisi Kabareskrim pasca ditinggalkan Idham Azis yang hampir sebulan itu sudah tepat. Agar tak menghambat poses penegakan hukum, penyelidikan maupun penyidikan yang sedang ditangani Bareskrim.
“Bareskrim ke depan punya tantangan berat. Khususnya dalam meningkatkan profesionalitas SDM penyidik didukung teknologi penyidikan berkualitas sehingga bisa menegakan hukum secara prima baik kepada saksi, ahli maupun tersangka. Dan, yang terpenting tidak menjadikan hukum sebagai barang dagangan, melainkan panglima,” jelas pria yang akrab disapa Bamsoet ini.
Wakil rakyat dari Dapil VII Provinsi Jawa Tengah tersebut berharap, dibawah Listyo Bareskrim juga bisa meningkatkan sinergitas antar penegak hukum dan pemangku kepentingan lainnya. Selain juga Bareskrim turut aktif turun ke kampus, organisasi sosial kemasyarakatan, pemuka agama, maupun kalangan lainnya untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat.
“Paradigma Bareskrim kedepan perlu diubah bukan dengan seberapa banyak berhasil menyelesaikan perkara. Melainkan seberapa banyak mampu menekan terjadinya pelanggaran hukum di masyarakat. Memasyarakatkan hukum menjadi tugas dan tantangan Bareskrim yang tak mudah,” demikian Bambang Soesatyo. (akhir)