Bamsoet: Jangan Jadikan Persaingan Jadi Bibit Perpecahan

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Keberhasilan pelaksanaan Pemilu serentak 17 Aprilmendatang yakni pemilihan presiden-wakil presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota menjadi catatan dunia dalam pesta demokrasi Indpnesia.

“Ini pertama kalinya dalam sejarah dunia, sebuah negara menyelenggarakan Pemilu yang menggabungkan lima pemilihan mulai dari tingkat DPRD tingkat Kabupaten/Kota hingga ke Pemilihan Presiden,” kata Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo pada acara pelantikan Koordinator Desa (Kordes) tim Pemenangan Bambang Soesatyo di Posko dan Rumah Aspirasi Kabupaten Kobumen, Selas (22/1).

Dalam keterangan tertulis politisi senior Partai Golkar ini, Rabu (23/1), jka kita berhasil menyelenggarakan Pemilu serntak ini, dunia bakal mencatat dengan tinta emas. “Namun, jika gagal dan bahkan sampai ricuh, dunia pasti mencemooh kita.”

Hadir pada acara itu antara lain Halimah (Ketua DPD Partai Golkar Kebumen), Arya Anugrah Pratama (Caleg DPR RI Dapil VII Jawa Tengah), tim sukses pemenangan Bambang Soesatyo Kabupaten Kebumen dan sejumlah Caleg DPRD Partai Golkar Kabupaten Kebumen.

Wakil rakyat Dapil VII Jawa Tengah ini berharap, Pemilu 2019 menjadi ajang untuk lebih merekatkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa. Perbedaan dalam pilihan politik adalah hal biasa dan jangan dijadikan sebagai alasan memecah NKRI.

“Pemilu adalah momentum untuk membangun bangsa Indonesia ke depan lebih baik lagi. Jangan jadikan persaingan dan perbedaan dalam Pemilu sebagai bibit-bibit perpecahan serta disintegrasi bangsa,” tegas Bamsoet.

Seluruh elemen masyarakat, khususnya para elit politik diingatkan untuk bersama menjaga kesejukan tensi politik saat ini. Penyebaran berita hoax serta ujaran kebencian harus ditinggalkan.

“Elite politik harus mampu memberi contoh yang baik kepada seluruh masyarakat Indonesia dengan mengedepan kepentingan bangsa dan negara. Elite politik harus mampu meredam potensi gesekan antar pendukung di akar rumput. Diantaranya, tidak ikut memprovokasi melalui penyebaran hoax dan ujaran kebencian,” kata laki-laki yang akrab disapa Bamsoet.

Yang tidak kalah penting, kata Bamsoet, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengantisipasi segala permasalahan teknis pelaksanaan Pemilu sejak dini. Khususnya, terkait pendistribusian logistik Pemilu dan keamanan surat suara.

“DPR RI selalu mengingatkan KPU untuk mengantisipasi segala persoalan yang mungkin muncul terkait penyelenggaraan Pemilu. Perlu perencanaan yang detail dan langkah antisipatif untuk meminimalkan persoalan yang mungkin terjadi sehingga, seluruh tahapan Pemilu bisa berjalan dengan baik dan sukses,” demikian Bambang Soesatyo. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *