JAKARTA, Beritalima.com– Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia (Koopssus TNI) yang baru saja diresmikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, selain bersiap menghadapi pertempuran di darat, laut dan udara, juga pertarungan di dunia maya.
Berbeda dengan darat, laut, udara yang ada kejelasan batas kedaulatan antara negara yang satu dengan lainnya, di dunia maya batas itu tak tampak. Kedaulatan cyber (cyber sovereignty) menjadi topik yang hangat diperbincangkan berbagai negara dunia.
“Tidak jarang aksi terorisme maupun inflitrasi budaya asing dilancarkan bukan lagi melalui serangan darat, laut dan udara, melainkan melalui jaringan dunia maya. Jika dahulu kita mengenal perang militer, kini ada perang dagang, masa depan bakal ada perang cyber (cyber war),” kata Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo.
Itu dikatakan pria yang akrab disapa Bamsoet usai menghadiri peresmian Koopssus TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (30/7). Hadir dalam acara itu antara lain KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto dan Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono.
Politisi senior Partai Golkar ini mengingatkan, sebagai badan baru, Koopssus TNI yang dipimpin Brigjen TNI Rochadi dengan kekuatan dari matra, Darat, Laut, dan Udara bakal menjadi andalan baru buat Indonesia menyelesaikan misi negara.
Beroperasi di dalam dan luar negeri, Koopssus TNI akan menjadi lawan tangguh bagi musuh negara yang mencoba mengganggu kedauatan Indonesia.
“Namun, badan yang dibentuk berdasarkan Perpres No: 42/2019 tentang susunan organisasi TNI, tidak boleh hanya berkutat pada tindakan operasi militer semata, juga harus aktif mengkampanyekan perdamaian dan keamanan dunia yang lebih baik melalui berbagai kegiatan humanisme,” tutur Bamsoet.
Dikatakan, wajah Koopssus TNI bukan menyeramkan tanpa senyuman, melainkan wajah ketegasan. Bagi yang ingin mengganggu kedaulatan Indonesia, Koopssus TNI tidak perlu ragu melakukan tindakan militer sesuai yang diatur dalam peraturan dan perundangan.
“Pada sisi lain, Koopssus TNI juga bisa bersahabat bagi siapapun yang ikut dalam kampanye perdamaian dan membuat bumi menjadi lebih baik lagi untuk anak cucu dan generasi mendatang,” demikian Bambang Soesatyo. (akhir)