Bamsoet: Pancasila Ruh Bangsa Indonesia, Harus Diwujudkan Dalam Keseharian

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Pancasila merupakan ruh bangsa Indonesia. Karena itu, kesaktian Pancasila tidak cukup dimaknai dalam tataran ideologis-formal semata tetapi harus diwujudkan dalam tingkah laku keseharian masyarakat.

“Menghayati kesaktian Pancasila harus dengan aktualisasi dalam berbagai kegiatan kehidupan. Sehingga Pancasila tidak mati suri, tidak kalah dari ideologi lain yang tidak sejalan dengan falsafah hidup bangsa Indonesia,” kata Ketua DPR RI, Babang Soesatyo.

Hal itu dikatakan politisi senior Partai Golkar tersebut kepada awak media usai upacara hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin (1/10).

Upacara hari Kesaktian Pancasila dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Ketua MPR RI Zulkifli Hasan membacakan teks Pancasila, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang membacakan Pembukaan UUD 1945 dan Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR RI membacakan serta menandatangani ikrar komitmen menegakan Pancasila demi keutuhan NKRI.

Juga tampak hadir dalam acara itu antara lain Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Mendikbud Muhadjir Effendy, Mensesneg Pratikno, Menhub Budi Karya, Kepala BIN Budi Gunawan, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto serta pejabat tinggi negara lain.

Laki-laki yang akrab Bamsoet ini mengatakan, jangan sampai Pancasila mengalami degradasi kredibilitas karena implementasi yang tidak tepat sasaran.

Pancasila juga jangan dimanfaatkan untuk kepentingan politik tertentu. Namun, harus dimanfaatkan untuk memperkuat ikatan solidaritas dalam kehidupan bermasyarakat, serta meneguhkan rasa cinta tanah air untuk merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI.

Peringatan hari Kesaktian Pancasila harus dijadikan peringatan bagi kita sebagai bangsa, bahwa dalam sejarah perjalanan bangsa ini pernah ada kekejaman dan pengkhianatan.

Untuk itu, semua elemen bangsa harus waspada jangan sampai paham komunisme tersebut tumbuh subur kembali di bumi pertiwi yang kita cintai ini.

“Peringatan hari Kesaktian Pancasila harus menyadarkan kita bahwa Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah hidup itu mampu menjadi solusi bagi berbagai permasalahan yang ada,” kata Bamsoet.

Legislator Dapil Provinsi Jawa Tengah VII ini meminta masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan adanya berbagai gerakan yang ingin mengganti Pancasila sebagai ideologi negara.

Peningkatan kewaspadaan tersebut perlu dilakukan karena dalam era globalisasi seperti saat ini, bangsa dengan ideologi yang kuat yang akan mampu bertahan.

Cara paling mudah menghancurkan sebuah negara dengan memecah belah bangsa dan melunturkan ideologinya. “Kita harus lawan setiap gerakan yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain. Siapapun yang ingin mengganti Pancasila, mereka tak akan hidup damai di tanah Indonesia.”

Kepala Badan Bela Megara Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI POLRI (FKPPI) tersebut mengajak seluruh komponen masyarakat menyadari bahwa Pancasila merupakan kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya.

Karena itu, Pancasila harus dijadikan sebagai sumber pengetahuan dalam menjaga harkat, derajat dan martabat bangsa Indonesia. Soalnya, pancasila digali dari akar kehidupan yang majemuk.

“Pancasila mencakup seluruh kebutuhan dan hak-hak dasar manusia secara universal serta mengakar pada nilai-nilai budaya luhur bangsa Indonesia. Pancasila harus ditanamkan dan dipupuk ke dalam sanubari setiap insan sehingga mampu membangun karakter bangsa,” demikian Bambang Soesatyo. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *