JAKARTA, Beritalima.com– Dalam usaha mewujudkan parlemen modern, DPR RI bakal terus melakukan inovasi. Selain peluncuran aplikasi DPR Now! yang sudah dilakukan akhir bulan lalu, terobosan lain yang akan dilakukan dengan lembaga wakil rakyat ini adalah menerapkan e-voting dalam pengambilan keputusan di DPR RI.
“DPR RI akan menerapkan e-voting dalam Rapat Paripurna dengan menggunakan kartu akses Anggota DPR. Kemajuan teknologi informasi harus dimaksimalkan, sehingga penggunaan waktu bisa berjalan efektif dan efisien,” kata Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo.
Itu dikatakan Bambang saat menerima jajaran Direksi Bank Negara Indonesia (BNI) di Ruang Pimpinan DPR RI, Gedung Nusantara III Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/9).
Ketua DPR RI yang akrab disapa Bamsoet ini menjelaskan, nantinya para wakil rakyat tidak perlu lagi ke depan ruang rapat atau berdiri bergiliran per fraksi untuk kemudian dihitung satu persatu saat melakukan voting pada Rapat Paripurna. Cara manual itu menghabiskan waktu karena memakan waktu lama.
Politisi senior Partai Golkar ini melanjutkan, cukup dengan menempelkan kartu akses yang dimiliki pada alat mikrofon digital yang tersedia di depan meja masing-masing, suara yang diberikan langsung tercatat dan ditampilkan dalam layar monitor di depan ruang sidang.
“Penerapan e-voting akan membuat pengambilan keputusan di DPR lebih cepat dan efektif. Langkah ini pun dapat memperkuat demokrasi di Indonesia,” kata legislator partai Golkar dari Dapil Provinsi Jawa Tengah VII ini.
Dikatakan Bamsoet, penerapan e-voting di Indonesia sudah memiliki payung hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Dari segi infrastruktur teknologi informasi maupun sumber daya manusia, Indonesia juga sudah sangat memadai. “Tinggal political will untuk memulainya. Jika tak bergerak maju, selalu takut dan tak mau memulai, kita tidak akan ada kemajuan,” kata dia.
Bamsoet mencontohkan, Parlemen Korea Selatan termasuk yang paling maju dalam menerapkan demokrasi digital. Selain e-voting, mereka sudah jauh lebih maju dengan membuat e-parlemen.
“Kegiatan kedewanan dilakukan secara digitaliasasi sehingga lebih efektif, efisien dan paperless. Tak heran jika mereka bisa menyelesaikan sekitar 100 RUU dalam satu periode. Secara bertahap, DPR RI juga akan menuju ke arah sana,” jelas laki-laki yang hobi olahraga menembak dan motor gede (moge) ini.
Jajaran Direksi BNI yang hadir menemui Ketua DPR RI antara lain Senior Vice President G.C Koen Yulianto, Direktur Hubungan Kelembagaan Adi Sulistyowati, Direktur Kepatuhan Endang Hidayatullah, dan AVP Muin Fikri. (akhir)