JAKARTA, Beritalima.com– Anggota parlemen memegang peran sentral dalam kehidupan bernegara. Soalnya, anggota parlemen memiliki peran penting dalam membangun masyarakat yang aman, adil, stabil dan damai.
Itu dikatakan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo pada acara makan malam dengan anggota International Association of Parliamentarians for Peace (IAPP) di Jakarta, Minggu (14/10) malam.
Sebagai anggota parlemen, kata politisi senior Partai Golkar ini, aspirasi mewakili rakyat. “Aspirasi rakyat harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh,” kata laki-laki yang akrab disapa Bamsoet ini.
Karena itu, kata dia, salah satu tolak ukur keberhasilan kerja sebagai angggota dewan adalah membangun masyarakat yang aman, adil serta damai. Hadir dalam acara itu antara lain delegasi Korea Selatan, Amerika Serikat, India, Bangladesh, Sri Lanka, Myamar, Nepal, Philipina, Thailand, Malaysia dan Timor Leste.
IAPP dibentuk sebagai asosiasi tempat berkumpulnya anggota parlemen dunia. Para anggota IAPP kerap bertemu guna mendiskusikan dan mencari jalan keluar terhadap berbagai masalah yang terjadi di semua belahan dunia. Khususnya, terkait masalah kemanusiaan, konfik dan perdamaian.
Wakil rakyat dari Dapil Provinsi Jawa Tengah VII ini mengatakan, peran anggota parlemen tidak bisa lepas dari partai politik tempat anggota itu bernaung.
Soalnya, anggota parlemen merupakan perpanjangan tangan dari partai politik. “Anggota dewan adalah representatif partai politik di parlemen. Sebab itu, sikap yang diambil anggota dewan biasanya selalu mengikuti kebijakan partai tempat mereka bernaung,” kata Bamsoet.
Dikatakan, partai politik merupakan salah satu instrumen penting dalam penguatan demokrasi di sebuah negara. Partai politik adalah pilar utama dalam demokrasi. Keberadaannya memiliki peran deterministik dalam menentukan arah kebijakan negara.
Karenanya, dalam era saat ini partai politik harus bisa memainkan dua peran sekaligus. Di satu sisi partai politik harus mendukung program pemerintah, pada sisi lain partai politik juga harus bisa mengawasi serta mengkritik pemerintah dalam menjalankan programnya.
“Jika itu bisa dilakukan sekaligus, iklim demokrasi akan lebih baik serta pemerintah bisa dengan leluasa menjalakan program pemerintahan yang pro rakyat,” urai Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN ini berharap acara makan malam bersama bisa lebih mempererat hubungan antara anggota parlemen IAPP. Terlebih, IAPP akan mengadakan konferensi di Gedung DPR RI, Senin (15/10).
Tema yang diangkat dalam pertemuan IAPP di DPR RI mengenai diseminasi lima prinsip Pancasila dalam menghadapi tantangan global. Ini tepat terkait dengan sejumlah permasalahan yang dihadapi dunia, baik itu konflik kemanusiaan, perselisihan dengan kekerasan, kemiskinan ataupun kesulitan ekonomi.
“Peserta yang hadir akan mengkaji bersama bagaimana Pancasila dijadikan dasar untuk mengatasi permasalahan yang ada atau dihadapi,” demikian Bambang Soesatyo. (akhir)