Bamsoet: Penertiban Rumah Dinas TNI AD Harus Damai

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPR RI Bambang Soesatyo berharap konflik penertiban rumah dinas TNI AD di lahan Sultan Ground, Dipoyudan, Ngampilan, Yogyakarta dapat diselesaikan dengan damai. Terlebih sudah memegang surat Kekancingan (magersari) dari Keraton Yogyakarta.

Bagaimana juga, kata politisi senior Partai Golkar ini, mereka yang menempati rumah dinas itu merupakan saudara sebangsa. Orang tua mereka sudah berkorban untuk bangsa dan negara.

“Penertiban dengan kekerasan maupun tindakan yang melukai perasaan sebaiknya dihindari. Semua bisa diselesaikan melalui musyawarah dan kekeluargaan,” kata Bamsoet saat menerima wakil Warga Dipoyudan, Ngampilan, Yogyakarta di Ruang Kerja Pimpinan DPR, Gedung Nusantara III Komplek Parlemen Senayan, Jakarta.

Sejumlah perwakilan warga yang hadir antara lain, Yenny Wahyu, Shiato, Imelda Sri, Eri Budiarto dan Udi Marnov. Sedangkan Ketua DPR RI didampingi Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Satya Widya Yudha dan Bobby Adityo Rizaldi (Anggota Komisi I DPR RI), dan Gandung Pardiman, wakil rakyat dari Dapil Yogyakarta.

Bamsoet meminta berbagai permasalahan yang ada, jika tidak bisa diselesaikan dengan musyawarah, harus melalui jalur hukum. Pengadilan merupakan tempat final menyelesaikan berbagai permasalahan sehingga tidak ada yang merasa paling benar dan tidak ada lagi klaim sepihak.

“Jika warga meyakini mereka menempati rumah dinas sesuai peraturan, silakan dilanjutkan ke jalur hukum. Karena jalur hukum merupakan satu-satunya tempat menyelesaikan masalah di luar musyawarah. Apapun hasil hukumnya, harus dihormati semua pihak.”

Bamsoet juga meminta Komisi I DPR RI yang menjadi mitra TNI bisa segera melakukan kunjungan ke lokasi untuk melihat permasalahan yang terjadi di lapangan. DPR harus memastikan hak-hak rakyat terlindungi dan semua pihak tidak melakukan tindakan diluar jalur hukum.

“Sementara ini, semua pihak harus menahan diri. Sebagai mitra kerja TNI, Komisi I DPR RI akan segera turun. Kita adakan dialog terbuka dengan semua pihak, baik warga, TNI, maupun jajaran Muspida setempat. Insya Allah nanti akan ditemukan jalan keluar terbaik, sehingga tidak ada yang terlalu dirugikan,” demikian Bambang Soesatyo. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *