SURABAYA, berita lima.com|
Momentum Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Airlangga (Unair), Rabu (16/08/2023), menjadi saksi perjuangan Ksatria Muda. Perasaan haru dan bangga tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa, melainkan juga orang tua wali mereka.
Utamanya Handriyanto, orang tua wali mahasiswa kedokteran Unair yang diterima jalur SNBP (jalur rapor/prestasi, red). Ribuan syukur menghujani sambutannya sebagai perwakilan orang tua wali, lantaran anaknya, Kartika, turut mendapatkan beasiswa Kartu Indonesia Pintar – Kuliah (KIP-K).
“Saya ucapkan selamat kepada adik-adik semua karena sudah diterima di Universitas Airlangga yang menjadi mimpi banyak orang. Alhamdulillah juga kampus kalian, Unair ini menduduki peringkat 345, kalian harus bangga,” ujar Handriyanto.
Lebih lanjut, Handriyanto yang berprofesi sebagai penjual bubur keliling itu, turut mengucapkan terima kasih kepada Rektor, Prof Nasih, dan seluruh unsur pimpinan, dosen, serta civitas akademika Unair. Tak lupa, ia juga menitipkan seluruh mahasiswa baru agar dapat diarahkan dan dituntun dalam mengikuti proses pembelajaran yang baik. Sehingga, kelak dapat menjadi lulusan Unair yang berkualitas dan kompeten.
“Sampai saat ini saya masih belum percaya, seperti bermimpi rasanya anak saya bisa masuk Unair. Meski hanya berprofesi sebagai penjual bubur, saya bersyukur semoga anak saya menjadi anak sukses, dilancarkan studinya, dan diberikan kesuksesan yang barokah,” harapnya.
Pesan Handriyanto untuk Mahasiswa Baru
Belajar dari kegigihan anaknya dalam meraih cita-cita masuk kedokteran, Handriyanto menyelipkan pesan agar seluruh mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan belajar dengan baik. Hal itu dapat ditempuh dengan memberikan kontribusi terbaik selama masa pendidikan agar waktu yang dihabiskan tidak sia sia.
“Jangan pernah lelah untuk terus belajar, mencari ilmu, karena sejatinya pemenang adalah orang yang memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Tak lupa Handriyanto juga memberikan nasehat agar mahasiswa selalu berbakti dan meminta restu orang tua. Ia mengatakan banyak hal yang bisa terjadi selama masa pendidikan dan hanya doa orang tualah yang dapat meringankan prosesnya.
“Sejauh apapun orang tua kalian, mintalah doa dari mereka karena ridho orang tua adalah ridho dari Tuhan,” pungkasnya. (Yul)