GRESIK, beritalima.com | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik punya perhatian penuh terhadap nilai warisan sejarah yang ditinggalkan oleh para leluhur.
Tidak terkecuali sejarah Kanjeng Sepuh di Kecamatan Sidayu. Untuk itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani atau yang biasa disapa Gus Yani meresmikan Museum Kanjeng Sepuh yang terletak di area Alun-alun Kecamatan, Senin (05/02).
Dalam kegiatan itu, Bupati juga meresmikan bangunan Pasar Rakyat Sidayu yang letaknya di dalam area tersebut.
Gus Yani, menyampaikan, fungsi penting berdirinya Museum Kanjeng Sepuh. Dikatakan bahwa sosok Kanjeng Sepuh merupakan tokoh yang patut mendapatkan apresiasi lantaran kharisma dan perjuangannya.
“Pendahulu kita, orang-orang tua kita jaman dahulu yang sudah punya nama besar patut kita apresiasi dan teladani perjuangannya. Sehingga generasi penerus kita tidak lupa akan sejarah dan terus mengingat bahwa dulu ada sosok pemimpin yang perjuangannya dimulai sejak usia muda, yaitu Mbah Kanjeng Sepuh,” terang Gus Yani.
Museum yang berdiri di bekas Gedung Kawedanan Sidayu ini, digadang-gadang sebagai salah satu jujugan wisata edukasi bagi masyarakat.
“Harapannya, kedepan akan ada sinergi dari Dinas Pendidikan dengan pihak yayasan Museum Kanjeng Sepuh. Sehingga museum ini bisa memberikan manfaat berupa wawasan dan ilmu pengetahuan bagi anak-anak kita,” harapnya.
Terkait benda pusaka yang nantinya disimpan di Museum Kanjeng Sepuh, Gus Yani meyakinkan bahwa semua benda peninggalan Kanjeng Sepuh tersebut valid keasliannya. Ini lantaran sebelumnya telah dilakukan pengujian oleh para ahli tentang keaslian benda-benda tersebut.
Terakhir, Gus Yani menitip pesan bahwa Museum Kanjeng Sepuh yang diresmikan hari ini adalah milik masyarakat. Karenanya diperlukan kolaborasi semua pihak dalam merawat dan meramaikan Museum tersebut.
Selepas _soft launching_ Museum Kanjeng Sepuh, Gus Yani bersama rombongan bergeser ke Pasar Sidayu. Disini Gus Yani meninjau pembangunan bangunan Pasar Rakyat pasca kebakaran beberapa waktu sebelumnya.
“Mudah-mudahan bangunan pasar ini bermanfaat. Kepada masyarakat, saya mengajak semuanya untuk menjaga dua hal dalam Pasar Rakyat ini. Yang pertama adalah masalah kebersihan, pasar itu harus bersih jika ingin ramai. Kemudian berikutnya adalah masalah keamanan. Ini kita harap ada kolaborasi antara dinas terkait dengan pengelola pasar,” pungkasnya.
Dalam kegiatan itu, tampak pula Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Ahmad Washil Miftahul Rachman, jajaran Forkopimda, jajaran camat wilayah Gresik Utara (Bungah, Sidayu, Dukun, Ujungpangkah, dan Panceng), serta kepala desa dan tokoh masyarakat.
Jurnalis: Roni