Bangunsari Jadi Contoh Kesuksesan Penanganan Prostitusi

  • Whatsapp
Wakil Gubernur Jawa Timur Gus Ipul memberikan sambutan pada acara Bangunsari Ber Sholawat di Lapangan Bangunsari Surabaya

SURABAYA, beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf menegaskan, bahwa Bangunsari  merupakan salah satu daerah yang ada di Jatim yang terkenal dengan prostitusinya. Akan tetapi, berkat kerjasama dari semua pihak dan melibatkan pemerintah, tokoh agama dan masyarakat, bangusari sudah menjadi daerah bersih dan bebas dari prostitusi.

“Allhamdulillah, bangunsari saat ini telah bebas dari prostitusi. Bangunsari bersholawat ini bisa jadi contoh kesuksesan penanganan prostitusi di Jatim dan daerah lain,” ungkapnya saat memberikan sambutan pada acara Gebyar Bangunsari Bersholawat di Lapangan Bangunsari Surabaya, Selasa (9/8) malam.

Ia menyatakan, bahwa menutup lokalisasi dan prostitusi bukanlah pekerjaan mudah. Butuh komitmen dan kerjasama antar semua elemen yang ada. Kerjasama yang dilakukan antara Pemprov Jatim dan masyarakat bangunsari dalam menangani prostitusi merupakan prestasi yang sangat membanggakan. “Sebelum lokalisasi lain yang ada di Jatim di tutup, bangunsari terlebih dahulu ditutup. Ini termasuk daerah percontohan dalam menutup lokalisasi lainnya di Jatim,” tegasnya dihadapan ribuan Syekhermania.

Gus Ipul menjelaskan, bahwa tempat lokalisasi yang ada di Jatim berjumlah kurang lebih 47 tempat lokalisasi. Meskipun, yang diketahui dan tersebar di masyarakat hanya didoly, morokrembangan, moroseneng.

“Seluruh Jatim, yang ditutup selama tiga tahun ini berjumlah 47 lokalisasi. Sementara berita yang menyita perhatian adalah lokalisasi doly. Allhamdulillah saat ini tempat tempat tersebut sudah ditutup dan semoga di tempat ini pula akan dihadirkan tempat pertolongan dari Allah SWT,” ungkapnya.

Menurutnya, Allah akan senantiasa memberikan pertolongan kepada orang yang mau berbenah menjadi lebih baik. Orang yang dianggap paling baik adalah yang akhir hidupnya mendapatkan gelar khusnul khotimah.  Jika saat ini kita belum menjadi orang yang baik, harus berubah menjadi lebih baik. Jika kita sudah baik harus meningkatkan diri agar lebih baik dibanding sebelumnya.

 Wakil Gubernur Jawa Timur Gus Ipul memberikan sambutan pada acara Bangunsari Ber Sholawat di Lapangan Bangunsari Surabaya

Wakil Gubernur Jawa Timur Gus Ipul memberikan sambutan pada acara Bangunsari Ber Sholawat di Lapangan Bangunsari Surabaya

Sholawatan, lanjut Gus Ipul akan memperkuat rasa kekompakan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. “Kita bisa lihat disini Syekhermania berkumpul menjadi satu dari berbagai macam profesi dan usia. Bahkan, bendera Merah Putih juga dikibarkan pada saat melantunkan sholawatan ini. Ini adalah bentuk kecintaan kita kepada Allah SWT, Rasullullah dan bentuk kecintaan kita dalam menjaga NKRI,” tegasnya.

Pengasuh Ponpes Roudlotul Khoir KH. Khoiron melaporkan, asal mula ditutupnya lokalisasi yang ada di Jatim dan Surabaya di dasarkan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim yang menyatakan bahwa Jatim harus bebas dari lokalisasi.

Ia mengatkan, bahwa Pemprov Jatim berkomitmen untuk menjadikan Jatim bebas prostitusi. Berbagai langkah disinergikan bersama pemerintah agar wilayah bangunsari bebas prostitusi dan lokalisasi. Dan pada tanggal 21 Desember 2012 untuk pertama kalinya, Bangunsari dinyatakan wilayah bebas prostitusi.

“Setelah bangunsari dinyatakan tutup dan bebas prostitusi, wilayah lainnya juga menyusul seperti daerah kremil sampai penutupan dolly dan paling baru di tutupnya lokalisasi di Mojokerto oleh Pak Gubernur bersama MUI Jatim. Allhamdulillah, inspirasi dari Jatim ini telah menular hingga provinsi lain di Indonesia salah satunya Bupati Jayapura yang meminta MUI Jatim membantu menutup lokalisasi di tanjung elok,” pungkasnya. (red).

 

beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *