Banjarmasin Optimalkan PAD Melalui Pelabuhan

  • Whatsapp
Muzammil Safi'i Ketua fraksi Nasdem dari komisi A DPRD Provinsi Jatim

SURABAYA, Beritalima.com|
Perkiraan APBD pemerintah provinsi Jatim tahun 2020 ini hanya berkisar Rp 33 triliun. Sementara kebutuhan belanja daerah mencapai Rp 35 triliun.
Defisitnya anggaran pemerintah provinsi Jatim yang mencapai hingga 2 triliun lebih ini membuat pemprov Jatim mencari upaya untuk meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) melalui berbagai cara, salah satunya adalah mengutus anggota komisi A DPRD Provinsi Jatim melakukan kunjungan kerja ke Banjarmasin.

Dari hasil kunker diperoleh pencerahan bahwa pemerintah provinsi Banjarmasin mendapatkan tambahan PAD lewat pelabuhan,”Komisi A yang membidangi pemerintahan
memiliki kewajiban untuk meningkatkan pendapatan PAD. Kita lihat saat ini BUMD yang paling menonjol dan potensial memberikan keuntungan hanya Bankjatim. Sementara pendapatan yang lain melalui pajak kendaraan bermotor,”sambung Muzammil.

Lebih lanjut Muzammil menuturkan, APBD kita stagnag berkisar di angka Rp 17 triliun. Namun kita menyadari bahwa pemerintah provinsi Jatim ini memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Kita mendorong para eksekutif dengan memberikan masukan bahwa pemerintah harus melihat kekayaan di wilayah Jatim itu yang belum didayagunakan secara optimal. “BUMD-BUMD harus kita dorong bagaimana meningkatkan managemen yang bagus, meningkatkan kreativitas untuk membantu memberikan tambahan pendapatan PAD. Lha kita kunker ke Banjarmasin ini menunjukkan bahwa Banjarmasin bisa meningkatkan PAD lewat pelabuhan,”terang Muzammil Safi’i ketua fraksi Nasdem.

Muzammil menyebutkan bahwa Pendapan Asli Daerah bisa ditingkatkan jika kita jeli melihat peluang-peluang,”Jatim ini dikelilingi oleh lautan, dan memiliki beberapa pelabuhan besar. Pelabuhan itu menjadi tempat sandar kapal-kapal besar, baik kapal dagang maupun kapal pesiar. Dari kapal-kapal itulah kita bisa mendapatkan tambahan PAD yang cukup besar,”ujar Muzammil.

Muzammil mengungkapkan, salah satu strategi yang diperoleh adalah meningkatkan pendapatan melalui ijin trayek masuk pelabuhan bagi kapal-kapal yang lewat atau sandar,”Ini peluang yang sangat bagus. Kita harus kerja sama dengan Pelindo 3. Dengan melibatkan stackholder atau pihak ketiga kita bisa berharap bahwa pemerintah provinsi Jatim akan mendapatkan tambahan PAD,”pungkasnya. (yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *