GRESIK, beritalima.com – Sejak banjir melanda dua kecamatan di Gresik, yakni Kecamatan Bungah dan Kecamatan Dukun ternyata tak hanya jajaran BPBD Gresik yang sibuk. Jajaran DLLAJ Dinas Perhubungan Gresik pun justru ikut sibuk. Sibukan DLLAJ di lokasi banjir ini memang beda dengan petugas BPBD. Pasalnya, DLLAJ tugasnya mengatur arus lalulintas untuk mencegah kemacetan di lokasi banjir.
Banjir Landa Dua Kecamatan, Dishub Terjunkan Personil DLLAJ
Kabid DLLAJ Dishub Gresik, Arifin mengatakan, sejak banjir terjadi jajarannyapun langsung diterjunkan ke lokasi untuk mengamankan arus lalulintas. Petugas dari DLLAJ ini sebut Arifin, disiagakan didua tempat yakni di pintu utara dan selatan.
“Ada tiga regu yang dikirim. Masing-masing regu 8 personil dan dibagi tiga shiff. Ada pagi, siang dan malam hari,” kata Arifin.
Selain menempatkan personil, pihaknya juga memasang spanduk himbauan kepada pengemudi supaya saat masuk ke Gresik tidak melewati Sembayat, karena dilanda banjir. Pengaturan arus lalulintas oleh anggota DLLAJ di lokasi, mengalihkan kendaraan roda 6 dab lebih masuk Gresik lewat Lamongan, sedangkan roda dua, roda empat tetap lewat Sembayat tapi dilakukan sistim buka pintu.
“Cara ini dilakukan untuk mengurai kemacetan. Terutama pada jam-jam sibuk kerja pagi dan sore,” timpal Arifin.
Seperti diketahui, pada 27 November 2016 lalu 20 desa di dua kecamatan di Gresik utara dilanda banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo. Akibatnya, puluhan kilometer jalan terendam air dan areal persawahan serta rumah warga.
Kepala BPBD Gresik, Abu Hasan mengaku, air baru surut Senin, 5 Desember 2016 sore hingga ketinggian 5 sampai 10 cm. Air banjir lambat surut karena bersamaan air laut pasang. Sehingga kondisi air banjir ini bergantung pada pasang surut air laut. (Abd)