MADIUN, beritalima.com- Setiap daerah terus berlomba menjadikan daerahnya berdaya. Salah satunya, dengan mengelola sumber daya yang ada. Tujuannya, memberikan pemasukan pendapatan daerah untuk mensejahterakan masyarakatnya. Tak heran, setiap daerah memiliki perusahaan daerah (PD) sebagai alat pengelola sumber daya sebagai sumber pemasukan daerah. Seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Daerah Kota Madiun, Jawa Timur.
Perusahaan daerah milik Pemkot Madiun ini tak hanya menjalankan fungsi perusahaan sebagai mesin bisnis. Namun, juga membantu masyarakat dalam urusan kredit tentunya. Salah satunya, dengan program kredit murah untuk usaha.
‘’Keberadaan perusahaan tidak hanya mesin bisnis sebagai pemasukan kas daerah. Tetapi juga untuk membantu masyarakat (Kota Madiun),’’ kata Dirut Bank Daerah Kota Madiun, Ahmadu Malik Dana Logistia, Senin 3 September 2018.
Bantuan yang diberikan tentu dalam hal perbankkan. Salah satunya, kemudahan dalam mendapatkan fasilitas kredit dengan suku bunga terjangkau. Harapannya, dapat meningkatkan usaha yang dijalankan masyarakat.
Pemerintah Kota Madiun, telah menggelontorkan Rp. 12 miliar untuk program kredit murah tersebut. Suku bunga hanya 0,5 persen/bulan. Artinya, enam persen setahun. Dana ini sudah terserap Rp. 8 miliar lebih.
‘’Karena ini milik daerah, keberadaannya tentu lebih untuk kesejahteraan masyarakat di daerah. Kami memiliki beberapa program yang bermuara pada itu (kesejahteraan),’’ ungkapnya sembari menyebut kredit UKM, Haji, Rumah, dan kredit Umum beberapa contoh program di BPR Bank Daerah.
Selain urusan modal, pihaknya juga melakukan pembinaan khususnya pengusaha golongan ekonomi lemah. Petugas secara bertahap datang langsung ke tempat usaha masyarakat. Harapannya, usaha kian berkembang. Bukan sebaliknya.
Ahmadu menyebut, pihaknya terbuka dengan masyarakat. “Silahkan untuk bertanya apa saja terkait bidang usaha yang sedang dijalankan. Selama berada dalam kapasitas kami dan kami mampu mengapa tidak,’’ ungkapnya.
PD BPR Bank Daerah Kota Madiun, merupakan perusahaan milik Pemerintah Kota Madiun yang bergerak dalam bidang perbankan. Seluruh aset dan modal sepenuhnya milik Pemerintah Kota Madiun. Bank Daerah ini didirikan pada 1981 yang semula bernama Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kotamadya Daerah Tingkat II Madiun. Tak heran, jika kebanyakan masyarakat lebih familier dengan nama bank pasar. Bank daerah sudah mengalami banyak perkembangan. Baik dari segi jumlah karyawan, aset, modal, jumlah kantor kas mapun produk yang dimiliki.
Ahmadu kembali menyebut, terdapat satu kantor induk dan delapan kantor kas yang tersebar di seluruh penjuru Kota Madiun. Kantor induk berada di Jalan Imam Bonjol 70, Kartoharjo Kota Madiun. Sedangkan kantor kas Bank Daerah di antaranya, Kas Pasar Besar di lantai II Pasar Besar Kota Madiun, Kas Pasar Sleko di Pasar Sleko Madiun, Kas Kecamatan Taman di Jalan Ciliwung 85, Kas Manguharjo di Jalan Urip Sumoharjo, Kas Sogaten di Jalan Puspowarno, Kas Manisrejo di Jalan Raya Dungus, Kas Bok Malang di Jalan Raya Bok Malang, dan Kas Soekarno Hatta di Jalan Soekarno Hatta, Te’an, Madiun. (Kominfo/editor: Dibyo).
