MADIUN, beritalima.com- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kediri, Jawa Timur, siap membantu petani dengan memberikan pendampingan. Tujuannya, agar terbentuk percontohan budidaya padi yang berbasis kepada kekuatan ekonomi lokal dan peningkatan nilai tambah bagi petani.
“Agar memiliki kwalitas yang berdaya saing, berkelanjutan dan dapat direplikasikan di daerah lain untuk mewujudkan pertanian yang mandiri,” kata staf BI Perwakilan Kediri, Rica A, kepada wartawan di Madiun, Kamis 30 Juni 2016, malam.
Menurutnya lagi, dengan memberikan pendampingan kepada petani, hal ini bisa menekan angka inflasi khususnya pada kebutuhan pokok. Bahkan BI Kediri, jika mendapatkan lahan di Madiun, akan membuat laboratorium pertanian.
“Karena sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, tugas BI tidak hanya memelihara nilai dan kestabilan rupiah saja. Tapi juga menjaga inflasi yang diakibatkan dari kebutuhan pangan,” lanjutnya.
Sementara hingga bulan Mei 2016, dilihat dari Indek Harga Konsumen (IHK), angka inflasi di Madiun pada level 2,84 %, atau lebih tinggi dari Kediri sebesar 1,87%. “Kalau Jawa Timur 2,77%. Berarti Madiun lebih tinggi dibanding Jawa Timur. Ini angka pada bulan Mei,” pungkas Rica. (Dibyo).