JAKARTA, beritalima.com | PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) kembali berhasil meraih penghargaan dalam ajang Indonesias Top 100 Most Valuable Brands 2019 di Jakarta, Rabu (12/2019).
Penghargaan tersebut merupakan apresiasi terhadap 100 merek Indonesia dengan nilai tertinggi, baik secara corporate brand maupun product brand, yang dipersembahkan Brand Finance Asia Pasifik, lembaga konsultan brand internasional yang bermarkas di London, Inggris, bekerjasama dengan Majalah SWA.
Tahun ini peringkat Bank Jatim mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun lalu. Menempati posisi 67 (naik sepuluh peringkat), dengan brand value sebesar US$ 79 million, atau mengalami pertumbuhan sebesar 23,26% dari tahun sebelumnya.
Dengan demikian, Bank Jatim juga menjadi salah satu dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang masuk 100 besar merek Indonesia dengan nilai tertinggi.
Dalam sambutannya, Direktur Pengelola Brand Finance Asia Pasifik, Samir Dixit, menjelaskan, proses penilaian penghargaan ini dilakukan secara profesional, sehingga mempresentasikan penilaian masyarakat terhadap brand-brand berkualitas dan dipercaya di tanah air.
Samir juga menyebutkan, untuk meningkatkan nilai merek, para pengelola merek harus focus dan berinovasi. Ke depan, brand harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang menjadi ekosistem bisnis di masa kini.
Penghargaan tersebut diterima langsung Pgs Direktur Utama Bank Jatim, Ferdian Timur Satyagraha. Ferdian mengatakan, brand merupakan aset tidak terlihat yang sangat bernilai bagi perusahaan.
Ferdian juga mengatakan, penghargaan ini merupakan bukti nyata konsistensi Bank Jatim dalam memberikan layanan serta menghadirkan inovasi untuk senantiasa menjaga kepuasan dan loyalitas nasabah.
“Sebagai salah satu brand perbankan di Indonesia, kami ingin selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah,” ujar Ferdian.
“Untuk itu di tahun ini kami telah meluncurkan beberapa inovasi untuk memberikan kemudahan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan, di antaranya e-form kredit dan jatimcode,” imbuhnya. (Ganefo)