KUPANG, beritalima.com – Bank NTT yang merupakan bank kebanggaan masyarakat NTT mendukung Smart City yang merupakan salah satu program pemerintah Kota Kupang, yang sudah dilaunching belum lama ini.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program tersebut, Bank NTT siap memanfaatkan teknologi smart city (kota pintar) yang diluncurkan pemerintah Kota Kupang belum laman ini.
“ Membangun Smart City, dimana di situ ada jaringan komunikasi yang tersedia, maka kami dari Bank NTT melihat sebagai suatu peluang. Dalam pembicaraan dengan Bapak Walikota Kupang, kita di kasih ruang untuk memanfaatkan 57 titik hotspot gratis di seluruh kelurahan dan kecamatan. Tapi dari diskusi yang berkembang, dari kapasitas jaringan komunikasi data itu bisa dimanfaatkan tidak saja 57 titik, tetapi menjadi 101 titik untuk pendekatan pelayanan,” kata Direktur Pemasaran Dana Bank NTT, Alexander Riwu Kaho saat tampil sebagai pembicara dalam acara “ Duduk, Baomong”, Partisipasi Nyata untuk Kota Kupang Menjadi Smart City di halaman kantor pusat Bank NTT, jalan W. J. Lalamentik Kota Kupang, Jumat (2/8/2019).
Dalam acara tersebut, juga hadir pembicara lainnya, yaitu Wali kota Kupang, Jefri Riwu Kore, Kepala BI NTT, Nyoman Ariawan Atmaja, Kepala OJK NTT, Robert Sianipar, Ketua REI NTT, dan Boby Pitoby.
Dikatakan Alex, sinergitas dengan pemerintah Kota Kupang yang nanti akan melakukan pelayanan kepemerintahan dan kemasyarakatan yang nanti juga tidak terbatas jam layanan kantor, maka Bank NTT memanfaatkan peluang itu untuk pendekatan pelayanan.
“ Dalam program digital agen tersebut, kita mendorong untuk optimalisasi pemnafaatan fasilitas yang ada pada mobile banking dan sms banking. Dalam fasilitas itu ada terbuka ruang untuk masyarakat bisa memanfaatkan mobile bangking dan sms banking bank NTT dalam rangka untuk meningkatkan pendapatannya. Dari pemanfaatan yang positif akan meningkatkan pendapatan bagi siapa pun yang menggunakan sms banking dan mobile banking kita,” kata Alex menambahkan.
Dan, dalam pendekatan pelayanan Bank NTT, juga berupaya untuk mendorong penguatan ekonomi rumah tangga. “ Jadi bagi para ASN yang direkrut untuk menjadi petugas yang ditempatkan dalam pendekatan layanan itu, bagi ASN istri atau anak yang berusaha itu kami akan memberikan dukungan KUR untuk kredit mikro, sehingga dari kesempatan yang ada bisa dimantaatkan untuk usaha. Misalnya, warung kopi atau rumah makan,” ujarnya.
Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore mengatakan, Smart City merupakan pelayanan untuk kesejahteraan masyarakat agar mendapatkan pelayanan yang cepat dan tepat.
“ Kalau kita bicara Smart City itu bukan masalah bagaimana kita menambah listrik banyak – banyak, WFi banyak, tapi bagaimana kita menggunakan itu untuk pelayanan lebih kepada masyarakat. Menghasilkan sesuatu untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Jefri.
Dikatakan Jefri, pemerintah Kota Kupang akan memasang sebanyak 157 WFi di seluruh wilayah Kota Kupang. Dengan demikian yang paling banyak menguntungkan adalah (PAD) Kota Kupang dan juga pendapatan perbankan yang menggunakan transaksi – transaksi melalui mobile banking.
Ia menambahkan, untuk menunjang program ini, pihaknya bersama beberapa OPD Kota Kupang sudah bentuk tim reaksi cepat. “ Kalau ada rekasi dari masyarakat tim ini langsung flow up. Dan tim reaksi cepat ini dikaitkan dengan kinerja mereka,” ujarnya.
Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga pukul 11.00 Wita tersebut dihadiri tokoh agama, pemerintah Kota Kupang dan undangan lainnya. (L. Ng. Mbuhang)