KUPANG, beritalima.com – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef A. Nae Soi, launching PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) menjadi bank devisa.
Peluncuran Bank NTT menjadi bank devisa ditandai dengan penekanan touchscreen (layar sentuh), yang didampingi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur Donny H. Heatubun, Kepala OJK NTT Japarmen Manalu, Dirut Bank NTT Alexander Riwu Kaho, dan Penjabat Wali Kota Kupang.
Dirut Bank NTT Alex Riwu Kaho, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang bekerja keras dan kerja cerdas, terutama dukungan maksimal dari para pemegang saham, pemegang saham kendali.
“Tanggung jawab yang diberikan kepada jajaran direksi dari pemegang saham khususnya pemegang saham pengendali, beliau ingin menjadikan Bank NTT menjadi bank yang hebat, berkontribusi produktif, efektif, maju dan modern bagi pembangunan di NTT, maka Bank NTT sebagai BPD harus memiliki daya tumbuh, daya tahan, dan nilai beda sebagai BPD”, kata Alex Riwu Kaho.
Karena itu, Bank Devisa adalah pertanggungjawaban direksi walaupun dalam operasionalnya progres menjadi bank devisa dinahkodai oleh Yohanis Landu Praing, selaku Direktur Dana dan Treasury, tapi karena kerja kologial dan kolaborasi menjadikan sebuah formula kesiapan untuk mendapatkan persetujuan dari OJK.
Karena itu, dibantu oleh konsultan, baik konsultan menyiapkan berbagai kebutuhan visi misi tentang kemampuan NTT menjadi kuat dan hebat melalui kegiatan ekspor dan impor sumber daya potensi lokal, yang walaupun dengan kekuatan parkit lokal tapi mampu menjadi tembus dunia internasional, itu juga dibantu oleh konsultan IT, Konsultan Direktur SDM untuk memberikan kepastian bahwa seluruh standar parameter untuk menjadi bank devisa diyakini dan divalidasi oleh OJK.
“Perhatian yang begitu besar oleh OJK menjadi suatu manfaat yang sangat baik, dimulai dari ketika kita diasesmen untuk memiliki tingkat kesehatan yang memenuhi persyaratan menjadi bank devisa, maka dalam tiga tahun terakhir ini bergumul dengan berbagai persoalan dan tantangan baik eksternal maupun internal, manajemen mampu untuk memenuhi harapan-harapan dan semua persyaratan melalui pengawasan yang sangat melekat, diskusi yang diberikan ruang yang cukup maupun berbagai kebijakan yang diberikan oleh semua komponen OJK NTT”, kata Alex Riwu Kaho.
“Atas nama direksi kami menyampaikan apresiasi dan kebanggaan kepada semua teman teman perbankan yang berkontribusi terlibat aktif sebagai tim kerja bank devisa
Jerih payahmu yang tidak akan pernah terlupakan dalam perjalanan sejarah Bank NTT”, ujarnya.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Timur (NTT) Japarmen Manalu, Bank NTT telah memperoleh izin untuk melaksanakan kegiatan
usaha dalam valuta Asing (Bank Devisa) sesuai Keputusan
Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-62/D.03/2023
tentang Pemberian Izin Untuk Melakukan Kegiatan Usaha dalam valutas asing bagi PT BPD NTT pada tanggal 31 Agustus 2023.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bank NTT, OJK secara berjenjang kita memberikan kepercayaan untuk menjadi peningkatan kualitas pelayanan menjadi bank devisa”, kata Manalu.
Dikatakan Kepala OJK Japarmen Manalu, telah diperolehnya bank devisa bukan merupakan berakhir dari perjuangan bagi Bank NTT, namun merupakan awal dari berbagai tantangan serta peluang yang seharusnya dimanfaatkan agar dapat mewujudkan Bank NTT menjadi bank yang sehat, kuat dan terpercaya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Josef Nae Soi, dalam sambutannya, meminta Bank NTT menjaga kejujuran, kecermatan dan disiplin dalam bertransaksi atau aktivitas lainnya.
Kemudian berusaha memberi pelayanan yang terbaik, memberi kemudahan, termasuk kemudahan kredit serta keramahan dan pelayanan sehingga nasabah merasa nyaman bertransaksi di Bank NTT.
Mengevaluasi kembali capaian program yang telah digagas oleh Bank NTT secara cermat.
“Bila ada program yang belum optimal, perlu dievaluasi secara kritis dan transparan. Menciptakan kemudahan-kemudahan lainnya yang dirasakan oleh masyarakat NTT”, katanya. (L. Ng. Mbuhang)