Tulungagung, beritalima.com- Program Pemerintah untuk membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah terus berlanjut. Kali ini, Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng mulai disalurkan.
BLT minyak goreng kali ini, bersamaan dengan Program Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT). Sehingga, setiap Keluarga Penerima Manfaat ( KPM) akan menerima bantuan sebesar Rp. 500.000.
Bantuan yang diberikan kepada masyarakat berupa uang tunai, dengan Rincian, BLT minyak goreng untuk bulan April – Juni sebesar Rp. 300.000 dan BPNT bulan Mei.
Desa Tanjung Sari, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, usai realisasikan BLT minyak goreng dan BPNT, Sabtu, (16/4/2022).
Namun, penyaluran kali ini berbeda, karena ada 2 pencairan BLT dan BPNT, sehingga, Desa Tanjungsari ikut aturan dari Kantor Pos yang memiliki wewenang penuh.
Penyaluran bantuan Desa Tanjungsari, satu tempat dengan Desa Serut dan Desa Kepuh, dan bertempat di balai Desa Kepuh.
Mochamad Rifai selaku Kades Tanjungsari menyatakan, untuk penyaluran BLT minyak goreng dan BPNT ikut aturan dari Kantor Pos.
“Pemdes Tanjungsari hanya mendata penerima bantuan, selebihnya sudah jadi wewenang dari Kantor Pos yang ditunjuk Pemerintah sebagai Penyalur,” ucap Rifai.
Teknis penyaluran dijadikan satu tempat, guna mempermudah pemantauan dan realisasi anggaran.
“Biasanya, penyaluran bantuan di Desa masing-masing, berhubung kali ini dobel, pihak kantor pos membagi menjadi beberapa gelombang. Satu gelombang diisi 3 Desa, Desa Tanjungsari, Desa Serut dan Desa Kepuh jadi satu,” tambah Kades Rifai.
Desa Tanjungsari sejumlah 331 KPM, dan sudah sesuai dengan kriteria yang ditentukan dari Pemerintah.
Rifai berharap, bantuan dapat digunakan semaksimal mungkin, mengingat masih dalam masa sulit ekonomi.
“Bagi masyarakat yang menerima bantuan BLT minyak goreng dan BPNT hari ini, semoga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terutama, membeli kebutuhan bahan pokok seperti, sembako dan lainnya,” ungkap Rifai.
Sementara itu, Hariono Kepala Kantor Pos Cabang Boyolangu menyampaikan, dengan dibaginya beberapa titik penyaluran bantuan, diharapkan, bisa efisien dan tepat waktu.
“Kecamatan Boyolangu dibagi menjadi beberapa gelombang, untuk Desa Tanjungsari jadi satu dengan Desa Serut dan Kepuh. Pembagian gelombang, guna memudahkan penyaluran dan pemantauan KPM,” tandasnya. (Dst).
