SURABAYA, beritalima.com | Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendapatkan bantuan 3.500 paket Soklin Antisep yang langsung dibagikan ke puskesmas dan fasilitas kesehatan (faskes) di Surabaya. Secara simbolis, penyerahan bantuan itu diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Selasa (12/7/2022).
Bahkan, kala itu Wali Kota Eri memberangkatkan puluhan agent of protection yang dikerahkan untuk mendistribusikan paket bantuan ke tiga perwakilan Puskesmas di Kota Surabaya, diantaranya Puskesmas Banyu Urip, Puskesmas Pucang Sewu dan Puskesmas Ketabang. Bantuan ini untuk mengkampanyekan “Antisep Bersatu Lawan Virus” yang diinisiasi oleh SoKlin Antisep. Mereka sudah menyambangi lima daerah di Indonesia, dimulai dari Bandung, Jakarta, Solo, Bali dan Surabaya menjadi tujuan terakhir.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri Eri Cahyadi menyampaikan terimakasih kepada Wings yang selalu membantu Pemkot Surabaya, sehingga ini bukan bantuan pertama kali, namun sudah bantuan yang ke sekian kalinya. Bahkan, kali ini PT Wings menyerahkan bantuan yang nantinya akan langsung dibagikan kepada nakes dan faskes di Kota Surabaya.
“Ini menunjukkan bahwa nakes dan faskes di Surabaya selalu berjuang untuk masyarakat, dan tidak ada kata menyerah untuk menangani Covid-19, dan hari ini diberikan bantuan oleh PT Wings. Saya matur nuwun kepada PT Wings yang selalu berkolaborasi dan bersinergi dengan pemkot untuk memberikan yang terbaik bagi warga Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri.
Menurutnya, PT Wings ini memberikan contoh untuk yang lainnya untuk terus berbagi kepada sesama. Bahkan, pada saat itu Wali Kota Eri mendoakan semoga kebaikan yang diberikan kepada Kota Surabaya ini dibalas oleh Tuhan, sehingga segala kegiatan dan usahanya bisa berjalan dengan baik di Surabaya maupun di Indonesia ini.
“Sekali lagi, mewakili jajaran pemkot dan seluruh nakes di Surabaya saya menyampaikan terimakasih banyak kepada PT Wings,” katanya.
Sementara itu, Product Manager SoKlin Antisep Bondan Abdul Malik mengatakan bahwa di tengah ketidakpastian wabah Covid-19 yang masih terus bergejolak, perubahan dan ancaman virus,
kuman, dan bakteri akan selalu ada. Makanya, yang bisa dilakukan adalah pencegahan dari diri sendiri. Maka, dibutuhkan kolaborasi, tidak hanya swasta – pemerintah, tapi seluruh elemen masyarakat juga harus aktif menerapkan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) dan melakukan perubahan (perilaku).
“Melalui kampanye ‘Antisep Bersatu Lawan Virus’ ini, kami berharap dapat mempertegas pentingnya PHBS di masyarakat, yang salah satunya adalah menjaga kebersihan pakaian, terutama perlindungan terhadap para tenaga kesehatan yang bertugas sebagai ujung tombak penanggulangan Covid-19,” pungkasnya. (*)