Banyak Difabel Yang Bekerja, Hikmah Bafaqih Apresiasi Pemprov Jatim

  • Whatsapp

Caption:
Wakil ketua komisi E DPRD provinsi Jatim Hikmah Bafaqih MPd

SURABAYA, beritalima.com|
Pasca pandemi Covid-19, dinas tenaga kerja dan transmigrasi (Disnakertrans) Jatim melaporkan bahwa pihaknya mendapat penghargaan karena merangkul masyarakat disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan. Bahkan Himawan Estu Bagio, kepala Disnakertrans Provinsi Jatim menyebutkan bahwa dalam setiap kesempatan, pihaknya selalu menyertakan kaum disabilitas tertampung di berbagai perusahaan yang membutuhkan mereka.

Menanggapi perihal tersebut, anggota DPRD provinsi Jatim Hikmah Bafaqih MPd mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan penghargaan yang tinggi untuk pemerintah atas kepedulian eksekutif ini yang bisa membantu kaum disabilitas tertampung di berbagai perusahaan.

“Jadi gini, memang difabel itu kan kurang perhatian. Selama ini kan
sebagian besar masyarakat masih menganggap bahwa difabel itu begini-begitu, padahal Allah SWT menciptakan manusia itu, disamping memiliki kekurangan, pastilah juga diberikan kelebihan. Setiap orang memiliki kelebihan masing-masing. Jadi sudah sewajarnya kalau warga masyarakat yang difabel harus mendapatkan perlakuan yang sama. Sehingga mereka nantinya juga bisa memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara,” terang wakil ketua komisi E DPRD provinsi Jatim ini.

“Kita ini punya hak yang sama, sudah seharusnya kita juga bisa menghargai prestasi kaum difabel. Perusahaan yang merekrut karyawan difabel, tentu sesuai dengan kebutuhannya, difabel yang punya skill yang memang diterima, dan itu melalui proses, ada kriteria tertentu yang harus dimiliki oleh difabel,” sambungnya.

Ketua Perempuan Bangsa ini mengungkapkan difabel memiliki berbagai skill, difabel tuna netra bukan hanya sebagai tukang pijat saja. Ada pendidikan dan pelatihan yang diberikan oleh Dinas tenaga kerja dan transmigrasi provinsi Jatim yang diharapkan bisa meningkatkan SDM kaum difabel ini.

Politisi PKB ini menjelaskan bahwa pihaknya saat melakukan kunjungan kerja di Korea, banyak difabel yang memiliki skill sebagai guru matematika, meskipun mereka tidak punya tangan dan kaki. Ada yang menjadi fotografer handal, ada yang ahli komputer dan ditempatkan di kantor-kantor

“Ada yang enggak punya tangan dan kaki tapi bisa menjahit dengan mulutnya. Sampai saya menangis. Terkadang kita yang diberikan Allah tubuh yang sempura, masih sering tidak bersyukur. Kalau kita berkaca pada orang-orang yang yang enggak sempurna seperti kita, ternyata mereka memiliki kelebihan yang sering tidak terlihat oleh kita,” lanjutnya.

Memang menurut data BPS (Badan Pusat Statistik), provinsi Jatim paling banyak mempekerjakan kaum difabel. Kepedulian terhadap nasib difabel dan masa depan mereka, menginisiasi pemprov Jatim untuk selalu memberikan fasilitasi bagi pengembangan potensi yang dimiliki oleh kaum difabel.

“Kerjasama antara Disnakertrans dan stakeholder untuk merekrut kaum difabel agar bisa berpartisipasi dalam memberikan kontribusi kepada perbaikan peningkatan kesejahteraan keluarga, saya berikan apresiasi. Keterlibatan kaum difabel ini merupakan terobosan yang sangat luar biasa. Semoga ke depannya, pemprov Jatim bisa lebih lagi untuk memberdayakan difabel dengan memberikan pembekalan pelatihan yang bisa meningkatkan kinerja difabel,” pungkasnya.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait