BANYUWANGI,beritalima.com – Gugus Tugas Covid 19 Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, mewaspadai adanya potensi kenaikan kasus positif baru saat libur natal dan tahun baru.
Hal ini lantaran tingginya mobilitas masyarakat selama libur natal dan tahun baru (nataru), Apalagi saat ini Banyuwangi telah menjadi salah satu daerah zona merah penyebabaran Covid-19.
Maka dari itu, menurut Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono, meminta warga agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap virus mematikan tersebut.
Pihaknya akan melakukan sejumlah langkah untuk meminimalisir kerumunan warga saat perayaan natal dan tahun baru. Hal itu dilakukan demi menekan penyebaran Covid-19.
“Nantinya akan ada SE (surat edaran) bupati terkait perayaan natal dan tahun baru, dimana tempat wisata termasuk salah satu objek yang harus meningkatkan kewaspadaan dengan pengetatan protokol kesehatan,” kata dr Rio sapaan akrabnya saat dikonfirmasi, Jumat (18/12020).
Rio menyebut, pada libur nataru, operasi yustisi juga akan lebih ditingkatkan eskalasinya di tempat-tempat umum, seperti destinasi wisata, pusat perbelanjaan, kafe, dan lain sebagainya yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi.
“Aturan sudah dibuat. Perbup dan SE akan saling menguatkan. Sekarang tinggal penegakan aturan tersebut yang merupakan ranah Satgas kecamatan dan Satpol PP dengan diback up TNI-Polri,” terangnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Banyuwangi ini menghimbau agar meningkatkan kewaspadaan dengan selalu mematuhi protokol kesehatan yg diyakini merupakan cara efektif untuk mencegah penyebaran dan penularan.
“Kepada seluruh warga masyarakat diinformasikan bahwa Banyuwangi saat ini berada di zona merah Covid-19. Penularan dan penyebaran penyakit ini sudah terjadi secara masif dimana-mana. Selalu waspada, jaga diri, sayangi keluarga dan ikut mengawasi lingkungan supaya pandemi ini bisa terkendali,” tutupnya. (bi)