Baru Launching, LPPP Bikin Perusahaan Mencari Tenaga Kerja

  • Whatsapp
Ketua DPD LPPP Kota Surabaya, Siti Nafsiyah (kanan), meluncurkan Portal Bursa Kerja, Sabtu (3/4/2021)

SURABAYA, beritalima.com | Kedepan para pencari kerja tidak perlu melamar pekerjaan ke perusahaan, justru perusahaan yang akan melamar pencari kerja.

Hal tersebut mulai dirintis Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lingkaran Pendamping Program Pemberdayaan (LPPP) Kota Surabaya melalui Portal Bursa Kerja, yang baru dilaunching bareng dengan launching LSM itu, Sabtu (3/4/2021) kemarin.

Acara yang diadakan di Sekretariat DPD LPPP Kota Surabaya, di Pondok Pesantren “Tarbiyatul Qulub” Jalan Asem Raya 24 Surabaya itu ditandai dengan penyerahan bendera pataka oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LPPP Jawa Timur, Luluk Setiadi, kepada Hj. Siti Nafsiyah S.IP sebagai Ketua DPD LPPP Kota Surabaya Periode 2021-2025.

Hadir di acara ini di antaranya Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo, perwakilan dari Pemkot Surabaya, Disnaker Surabaya, Ketua SPSI, pengurus IPEMI, Kapolsek Asem Rowo, dan pengurus ormas lainnya.

Siti Nafsiyah mengatakan, visi LPPP adalah membersamai pemerintah untuk melakukan pemberdayaan masyarakat yang dalam posisi kesulitan ekonomi, pekerjaan, pendidikan dan kesehatan.

“Misi kami bersinergi dengan pemerintah mewujudkan Indonesia baru di segala bidang tanpa meninggalkan nilai-nilai asli bangsa yang luhur seperti yang termaksud dalam seluruh sila Pancasila,” ujarnya.

Disebutkan, salah satu program DPD LPPP Kota Surabaya adalah tentang ketenagakerjaan, dimana sudah dimulai dengan membuka Portal Bursa Kerja. Portal ini akan menampilkan profil setiap calon tenaga kerja secara lengkap, mulai dari nama, alamat, skil, hobby, pekerjaan yang diminati dan lain sebagainya.

Portal ini akan terkoneksi dengan perusahaan mitra LPPP. “Sehingga, perusahaan yang butuh tenaga kerja akan mencari dan memilih calon naker yang cocok dan sesuai kebutuhan perusahaan. Dengan demikian, bukan pencari kerja yang melamar, tapi perusahaan yang melamar calon tenaga kerja,” tandas Nafsiyah.

Ia menuturkan, untuk bisa masuk Portal Bursa Kerja ini, calon tenaga kerja harus mendaftarkan diri di Sekretariat DPD LPPP Kota Surabaya. Selain itu juga bisa di RT masing-masing. Jaringan LPPP Kota Surabaya memang baru sampai tingkat kecamatan, yang kini sedang bergerak membentuk sel-sel LPPP sampai tingkat RT.

Untuk daftar di LPPP, lanjut ia, calon naker cuma diminta bayar Rp 7.500,- untuk bea cetak kartu. Kartu ini, selain untuk masuk Portal Bursa Kerja, juga untuk mendapatkan fasilitas pemberdayaan, pendampingan dan pelatihan kerja dari LPPP. Bahkan juga bisa untuk mendapatkan diskon belanja di toko-toko atau tempat usaha yang bermitra dengan LPPP Kota Surabaya.

Kepala Disnakertrans Provinsi Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo, menyambut baik program kerja LPPP Kota Surabaya ini. Dia mengakui, untuk menekan angka pengangguran, Disnaker tidak bisa bekerja sendiri. “Karena itu, semakin banyak stakeholder yang visi dan tujuannya sama dengan Disnaker tentu semakin bagus,” ujar Himawan.

Himawan mengatakan, apa yang dibutuhkan LPPP dan yang dimiliki Disnaker akan disinergikan. Dia berharap, data pencari kerja bisa diidentifikasi lebih dalam oleh LPPP, sehingga LSM ini punya potret latar belakang dan minat calon tenaga kerja, sehingga pelatihan kerja yang diberikan sesuai.

“Harapan saya, mudah-mudahan LPPP terus berjalan dan bisa jadi bagian dari sukses bersama,” kata Himawan.

Untuk diketahui, LPPP adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang baru berproses tahun 2020 kemarin. DPD Kota Surabaya, sebagaimana dikatakan Ketua DPW-nya, baru yang pertama dilaunching. Paling lambat akhir Mei nanti 15 DPD lain menyusul launching, dan awal Agustus 2021 sudah seluruh kota/kabupaten di Jawa Timur.

Dikemukakan, tingginya angka pengangguran dan kemiskinan tidak bisa diselesaikan pemerintah sendirian, butuh peran aktif masyarakat. Jumlah angkatan kerja semakin menumpuk, ditambah banyaknya PHK, sementara lapangan kerja minim.

“Karena itu, fokus utama LPPP Jawa Timur membantu pemerintah menurunkan angka penggangguran,” kata Luluk Setiadi.

Ditambahkan, Portal Bursa Kerja diharapkan bisa membantu program LPPP dalam mencari data pencari kerja. “Pogram LPPP adalah memberi pendampingan dan meningkatkan kemampuan para pencari kerja,” tutup Setiadi di acara yang juga diisi dengan diskusi bertema “Meretas Masalah Ketenagakerjaan di Era Industri 4.0” ini. (Ganefo).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait