BANYUWANGI, beritalima.com – Banner bertuliskan “Selamatkan Tanah Milik Desa” Kebaman kecamatan Srono yang baru terpasang kemarin hari, ternyata sudah Ra’ib di gondol orang yang tidak di ketahui identitasnya
Hal tersebut di ketahui Hariyono, sekitar pukul 07.00wib, saat melintas di depan gedung GNI kebaman, dan kaget ketika mengetahui banner tersebut sudah tidak ada.
Menurut Hariyono, saat di konfirmasi menuturkan bahwa kini warga akan mengambil langkah hukum
“karena Banner itu yang memasang dan yang membuat warga, dan bertujuan untuk penyelamatan aset desa milik desa Kebaman, dan ketika diketahui bahwa banner itu sekarang sudah tidak ada, maka kami akan ambil langkah hukum dengan melaporkan ke polsek terdekat, karena banner itu baru di pasang kemarin dan pagi tadi sudah tidak ada.” ungkapnya
Hari Menduga bahwa ada aktor di belakang semua ini.
“kami menduga dengan hilangnya Banner di Gedung GNI ini ada aktor intelektual di belakangnya, entah siapa itu, tapi pastinya ketika sudah kami laporkan akan ketahuan kok siapa aktor di belakang ini semua.” imbuhnya
Sebelumnya puluhan warga memasang banner yang bertuliskan “SELAMATKAN tanah milik Desa (GNI) buntut dari tuntutan warga atas kejelasan status tanah tersebut yang menjadi sengketa yang berlarut larut dan kasus tersebut juga telah di laporkan ke kejaksaan Negeri Banyuwangi oleh warga desa kebaman yang mengatasnamakan Warga penyelamat aset desa. (bi)