SURABAYA, beritalima.com | Seperti diketahui, telah berlangsung Rapat Kerja dan Gathering PT. Jatim Grha Utama Grup pada 15/1/22 dan 16/1/22, di Kota Batu, Jawa Timur, lalu. Pada acara yang dihadiri oleh Komisaris Utama PT. Jatim Grha Utama Bapak Dr. Ir. Wahid Wahyudi, M.T., dan Direktur Utama PT. Jatim Grha Utama (JGU) Group, Mirza Muttaqien, S.H., beserta jajaran Direksi serta Komisaris PT Jatim Grha Utama, PT Puspa Agro, PT Jatim Prasarana Utama, PT Pratama Jatim Lestari, terdapat materi Character Building.
Materi yang bertujuan penguatan motivasi kerja para karyawan JGU Group, disampaikan oleh aktivis perempuan Dr. Lia Istifhama, M.E.I.
Dalam penyampaiannya, ning Lia terlihat mengkolaborasikan pemikiran Komisaris Utama dan Direktur Utama JGU. Sebagai contoh, ning Lia menegaskan pentingnya peran karyawan untuk mengadopsi perkembangan digital di era society 5.0 sesuai yang disampaikan Wahid Wahyudi dalam sambutannya. Ia pun menegaskan posisi JGU yang dinilai mampu bertahan di era pandemi, sesuai penjelasan Dirut Mirza.
Bukan hanya terlihat apik menduetkan pemikiran Komut dan Dirut, penulis buku motivasi tersebut, berceletuk dua pantun. Seperti yang disampaikannya di awal materi. “Karena pada kesempatan kali ini kita beruntung bertemu pak Wahid, maka saya terbersit parikan singkat. ‘Kopi pahit dinikmati saat senja, Bersama pak Wahid JGU semakin jaya,” ujarnya yang mengundang riuh hadirin.
Selain itu, ia membuat parikan di penghujung materinya. ”Ada pak Wahid, ada pak Mirza. Jika kopi masih pahit, tinggal tambah gula aja.”
Suasana pun semakin gayeng dengan tagline untuk JGU yang dibuatkan Ning Lia:
”Jika Pak Dirut memiliki tagline ‘JGU Group: Semangat, Optimis, Bisa Lebih Baik’, maka disini saya sampaikan bahwa JGU yang berhasil bertahan di tengah pandemi,adalah perwujudian ’Jatim Grow Up’,” yang disambut riuh tepuk tangan peserta gathering.
Materi inti dalam capacity building yang dibawakannya adalah pentingnya membentuk karakter SUPERR, yaitu Sociable, Unique, Problem solver, Empathy, dan Responsibility, Resolution, Resiliency.
“Sociable adalah bagaimana kita mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja yang sekaligus lingkungan sosial kita. Dalam hal ini, bagaimana kita menjadikan rekan kerja sebagai sahabat sekaligus keluarga kedua kita. Seperti kata Ibnu Athaillah, ‘Carilah teman yang membangkitkan semangatmu’. Dengan semangat tinggi, kinerja kita pun meningkat dan dan perusahaan juga mendapatkan benefit.”
“Unique adalah bagaimana kita memiliki karakter tersendiri. Kita mampu menerima kekurangan diri kita dan menjadikan kelebihan diri kita bukan sebagai alasan untuk merasa sebagai superior, yaitu lebih unggul dari lainnya. Dengan begitu, kita pun akan semakin mampu melebur dengan rekan kerja kita,” ujarnya yang kemudian mengutip teori motivasi Maslow.
“Problem solver adalah bagaimana kita memiliki strategi menyelesaikan masalah. Bagaimana kita mengatasi perbedaan dan mental block. Selain itu, jika kita menghadapi bola besar sebagai akumulasi permasalahan, maka janganlah menghadapinya secara bersamaan, melainkan hadapi yang termudah untuk diselesaikan.”
Ning Lia kemudian merelevansikan empathy dengan Analisa SWOT, diantaranya keunggulan JGU yang mampu membangun empati melayani masyarakat. Sedangkan dalam poin Responsibility, Resolution, Resiliency, ning Lia menekankan pentingnya etos kerja yang mencintai tanggung jawab, memiliki resiliensi dan bukan hanya ekspektasi, serta resliensi bertahan melewati masa sulit.
Menariknya, ning Lia pun menyindir karyawan yang masih jomblo dan dilema memilih pasangan.
“Biasakan memilih keputusan yang termudah dan ternyaman, bukan yang tersulit dan justru menjadi beban. Sebagai contoh, ‘ambil yang mudah, lepas yang bikin gundah’. Dan jika kita hadapi ‘kejutan’ dalam hidup, maka jangan jadikan ‘kejutan’ sebagai sebagai ‘kesulitan’, melainkan itu sebagai ‘tantangan’.”
Materi tersebut kemudian berakhir dengan seremoni penutupan, yaitu pembagian door prize kepada para karyawan PT. JGU yang diberikan oleh Wahid Wahyudi dan Mirza Muttaqien, S.H. Sedangkan ning Lia membagikan beberapa buku novel motivasinya yang berjudul Berkisah Tentang Hati.(red)